Berita Viral

PENYEBAB 3 Siswa SMK di Semarang Menjadi Korban Penembakan, Satu Tewas dan Dua Lainnya Terluka

3 siswa SMK di Semarang, Jawa Tengah, menjadi korban penembakan pada Minggu (24/11/2024) sekira pukul 01.58 WIB dini hari.

|
Editor: AbdiTumanggor
istimewa
Sebanyak 3 siswa SMK di Semarang, Jawa Tengah, menjadi korban penembakan pada Minggu (24/11/2024) sekira pukul 01.58 WIB dini hari. (istimewa) 

Gamma meninggal pada Minggu dini hari, 24 November 2024, sekitar pukul 01.58 WIB.

5. Penjelasan Pihak Sekolah

Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan SMK N 4 Semarang, Agus Riswantini, mengaku belum mendapat kabar penyebab kematian GRO.

"Kami jujur belum tahu pasti dan belum bisa menjelaskan secara utuh kronologi kejadian seperti apa. Memang dari pihak sekolah takziah dan jenazah dibawa ke Sragen," paparnya, Senin (25/11/2024), dikutip dari TribunJateng.com.

Hal senada juga diungkapkan staf kesiswaan SMK N 4 Semarang, Nanang Agus yang belum mengetahui detail dugaan penembakan. 

"Korban selamat belum bisa kami konfirmasi secara utuh (kejadian sebenarnya) karena keluarga korban masih belum berkenan untuk ditemui (pihak sekolah) dengan alasan anak trauma," tuturnya.

Guru hingga siswa kaget ketika mendapat kabar kematian GRO akibat kasus penembakan.

"Kalau tawuran kok bertiga, terus mereka dari organisasi baik. Apa mungkin tertembak salah sasaran. Katanya yang melakukan oknum polisi atau siapapun itu belum tahu," imbuhnya.

Satpam Bantah Ada Tawuran

Terkait keterangan dari Kapolrestabes Semarang bahwa adanya tawuran, satpam yang enggan disebutkan namanya itu membantah terjadinya ada tawuran di lokasi tempatnya berjaga.

Dia menegaskan, jika memang terjadi tawuran, maka dirinya memastikan akan melapor ke atasannya.

"Tidak ada tawuran di sini. Rekan saya yang bertugas malam juga memastikan tidak ada kejadian seperti itu. Kalau ada tawuran, kami pasti tahu dan melapor ke atasan," ujar satpam yang enggan disebutkan namanya.

Sementara, staf kesiswaan SMKN 4 Semarang, Nanang Agus B, membantah Gamma adalah anggota gangster 'Pojok Tanggul' seperti yang disampaikan Irwan.

Dia mengungkapkan Gamma adalah sosok yang berprestasi di sekolah.

"Kalau korban tergabung dalam gangster, kami tidak tahu. Tapi dari rekam jejaknya, dia itu anak yang baik dan berprestasi. Jadi, kesimpulan kami, kecil kemungkinan dia terlibat gangster," terangnya.

6. Penjelasan Pihak RSUP Kariadi

Humas RSUP Dr Kariadi, Aditya, membenarkan GRO sempat dirawat di IGD, namun nyawanya tak tertolong.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved