Tanah Longsor di Karo
BREAKING NEWS: Tanah Longsor Terjang Akses Jalan ke Sidebuk-Debuk, 10 Korban Dalam Pencarian
Informasi terbaru, untuk di Kecamatan Merdeka dampak bencana tersebut membuat sebanyak 21 orang terkena dampak.
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, KARO- Akibat cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Karo, kembali terjadi bencana tanah longsor yang melanda kawasan Kecamatan Berastagi dan Kecamatan Merdeka.
Informasi terbaru, untuk di Kecamatan Merdeka dampak bencana tersebut membuat sebanyak 21 orang terkena dampak.
Berdasarkan keterangan Kapolres Tanah Karo Eko Yulianto, dari peristiwa ini pihaknya mencatat 21 orang terdampak longsor yang terjadi pada Sabtu (23/11/2024) kemarin sore.
Dimana, dari total korban yang terdampak 11 dinyatakan selamat dan 10 lainnya masih dilakukan upaya pencarian.
"Upaya pencarian sejak kemarin hingga hari ini masih terus dilakukan. Kita telah berkoordinasi dengan pihak terkait mulai dari BPBD maupun TNI," ujar Eko, Minggu (24/11/2024).
Sebagai penanganan awal, Eko menjelaskan pihaknya telah melakukan evakuasi awal serta mendirikan posko penampungan sementara bagi korban selamat di Aula Pemandian Air Panas Karona dan Losd Desa Semangat Gunung.
Akibat bencana ini, dirinya menjelaskan material longsor mengakibatkan rusaknya delapan rumah tinggal, satu unit bungalow Bunga Tanjung, bangunan Masjid Al-Hidayah, serta sejumlah kendaraan roda empat dan roda dua.
"Hingga saat ini, kerugian material masih dalam proses penaksiran," pungkasnya.
Akibat hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Karo, membuat terjadinya bencana tanah longsor di beberapa titik. Adapun wilayah terparah yang mengalami longsor, berada di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Berastagi dan di jalan menuju objek wisata air panas Sidebuk-Debuk, di Kecamatan Merdeka.
Informasi yang didapat, bencana tanah longsor yang melanda Desa Semangat Gunung tersebut terjadi pada Sabtu (23/11/2024) kemarin sekira pukul 18.30 WIB. Sebelum terjadinya tanah longsor yang menutupi jalan utama antar desa tersebut, di kawasan tersebut diguyur hujan dengan intensitas deras sejak siang hingga hari.
Akibat besarnya wilayah yang mengalami longsor, membuat material longsor menimbun jalan utama dan menutup akses dari Desa Doulu menuju ke Desa Semangat Gunung. Bahkan, besarnya hempasan material longsor membuat satu unit bangunan masjid yang berada di seberang jalan ikut terdampak.
Berdasarkan keterangan Kapolres Tanah Karo AKBP Eko Yulianto, setelah mendapatkan informasi peristiwa tersebut selanjutnya pihaknya berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan upaya evakuasi.
"Benar kemarin terjadi bencana tanah longsor di Desa Semangat Gunung yang membuat akses desa tertutup. Kemudian kita dari Polres Tanah Karo mengambil langkah cepat bersama unsur Forkopimcam Merdeka, perangkat desa, dan personel lainnya langsung menuju lokasi untuk memberikan imbauan kepada warga agar tidak mendekati area longsor guna mengantisipasi longsor susulan," ujar Eko, Minggu (24/11/2024).
Atas kejadian tersebut, berdasarkan catatan yang didapat terhitung sebanyak 21 orang terdampak bencana akibat cuaca ekstrem ini. Dimana, dari total warga yang terdampak 11 di antaranya telah ditemukan dan 10 lainnya masih dalam pencarian.
"Proses evakuasi korban masih berlangsung sejak tadi malam. Dan hingga pagi ini evakuasi kembali dilakukan dengan harapan kesemua korban dapat ditemukan," ucapnya.
Lebih lanjut, Eko menambahkan pihaknya juga mengimbau warga di sekitar lereng perbukitan untuk sementara waktu mengungsi demi keselamatan, mengingat curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir.
(mns/tribun-medan.com)
| Jasad Kepala BRI Ditemukan Bersama 1 Pegawai, Pencarian Korban Tanah Longsor di Karo Dilanjutkan |
|
|---|
| EMPAT Korban Longsor Sidebukdebuk Ditemukan Tewas, 6 Lainnya Masih Dicari |
|
|---|
| LONGSOR di Sidebuk-debuk, Sepuluh Korban Hilang, Petugas Kewalahan Menggali Tanah |
|
|---|
| TIGA Pegawai BRI Tanjungbalai jadi Korban Longsor di Karo |
|
|---|
| Hari Pertama Pencarian, 4 Korban Longsor di Karo Berhasil Ditemukan Dalam Kondisi Tak Bernyawa |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Tim-gabungan-melakukan-upaya-evakuasi.jpg)