Berita Viral
Ternyata AKP Ryanto Ulil yang Ditembak Mati Kawannya, Berencana Menikah Tahun Depan
Insiden ini bermula saat korban mendapat telepon dari Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar terkait penangkapan pelaku tambang galian C
Tak hanya itu, sang ibu juga menyemangati anaknya.
"Setelah itu saya WA, saya bilang, 'Nak, apa pun masalahnya, datang sama Tuhan. Berdoa, minta kekuatan dari Tuhan. Karena hanya Tuhan yang mampu tolong kita. Mama selalu ada untuk kamu. Harus kuat,'" jelasnya.
Setelah itu, Christina merasa galau dan memikirkan putranya.
Dia menduga putranya mendapat tekanan.
"Jadi, memang setelah itu saya selalu galau. Anakku di sana pasti dalam tekanan mungkin," pungkasnya.
Rencana Menikah Tahun Depan
Diketahui, ia adalah anak yatim sejak kecil.
Tiga bersaudara, AKP Ulil Ryanto adalah anak kedua sementara kakak dan adiknya perempuan.
Ayahnya meninggal sejak kecil sehingga sang ibu merawat tiga bersaudara itu sendirian.
Walaupun merawat ketiga anaknya sendirian, nampaknya sang ibu berhasil membuat anak-anaknya tumbuh sukses dan dikenal baik.
AKP Ulil Ryanto tumbuh menjadi anak yang dikenal baik dan pintar.
Ia pun berhasil lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2012.
Pihak keluarga mengatakan, meski karir mentereng di dunia kepolisian, anak laki-laki satu-satunya itu belum menikah.
Namun, diungkapkan bahwa ia berencana untuk menikahi sang kekasih tahun depan karena akan naik pangkat.
Sayangnya, rencana itu tidak akan pernah terwujud lantaran dirinya harus tewas di tangan rekan polisinya sendiri.
“Rencana mau menikah tahun depan, karena rencana tahun depan naik kompolnya,” ujar sepupunya, Fery Mangin, kepada wartawan Jumat (22/11/2024) malam.
Diketahui calon istri AKP Ulil Ryanto juga adalah anggota polisi. Saat ini, ia bertugas di Jakarta.
(*/ Tribun-medan.com)
Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Nasib Pilu Siswa SD Alami Kekerasan di Sekolah Akhirnya Meninggal di RS,MAR Ditendang Sering Dibully |
|
|---|
| Polemik Gapura Gedung Sate Rp 3,9 Miliar, Pelestarian Situs Budaya Justru Cuma Rp 156 Juta |
|
|---|
| Sosok Peter Berkowitz yang Membuat Gus Yahya Nyaris Dicopot, Aksi Teriakan Zionis di UI Jadi Pemicu |
|
|---|
| Pesan Terakhir Siswa SD Korban Bully Sebelum Meninggal, Ucap Kata Haru Tanda Perpisahan pada Ibunya |
|
|---|
| Kerjaan Kiper Bandung Selama di Kamboja, Sudah Pulang Disambut Isak Tangis Keluarga |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/ibunda-akp-ryanto-tribunmedan.jpg)