TRIBUN WIKI
Profil Hanindhito Himawan Pramono, Anak Pramono Anung Jadi Bupati Kediri, Kini Maju Lagi di Pilkada
Hanindhito Himawan Pramono merupakan putra Pramono Anung. Ia lahir di Yogyakarta pada 31 Juli 1992. Ia kini mencalonkan kembali jadi Bupati Kediri.
TRIBUN-MEDAN.COM,- Hanindhito Himawan Pramono, anak Pramono Anung jadi Bupati Kediri periode 2021-2024.
Kini, Hanindhito Himawan Pramono kembali maju dalam kontestasi Pilkada Kediri 20204.
Ia akan maju berpasangan dengan Dewi Mariya Ulfa.
Dalam sebuah kesempatan, Pramono Anung mengakui anaknya kembali maju di Pilkada Kediri.
Ia juga berkisah bahwa perjuangan anaknya tidak mudah dalam meraih kursi Bupati Kediri pada tahun 2020 silam.
Saat itu, sang anak melawan kotak kosong.
Baca juga: Profil Raden Brotoseno, Polisi yang Dipecat Terima Suap Kini Jadi Produser Film
"Anak saya ketika maju pertama kali, dia ketika maju umur 28 lawannya kotak kosong. Karena kenapa kotak kosong? Karena mereka berpikir, sudahlah di situ memang basisnya keluarganya Pramono Anung. Dan itu memang realitasnya seperti itu," ujar Pramono, dalam wawancara eksklusif dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra.
Putusan Mahkamah Konstitusi nomor 60/PUU-XXII/2024, kata Pramono, membuka jalan bagi kandidat lain untuk maju.
Pramono sempat menyampaikan kepada anaknya bahwa lebih baik dirinya memiliki saingan pada Pilkada Kediri 2024 ini.
"Nah dengan keputusan MK ini, karena sekarang partai dengan 7,5 persen bisa mencalonkan, maka saya bilang sama anak saya, lebih baik kamu ada lawannya. Nggak apa-apa. Jadi semua, kalau di Kabupaten Kediri hampir semuanya mencalonkan anak saya, lawannya hanya satu dua partai begitu," tutur Pramono.
Baca juga: Profil Oktafiyani, Ketua DPRD Lumajang Anak Buah Prabowo Subianto Viral Diisukan Selingkuh
Fenomena kotak kosong, menurut Pramono, merupakan hal yang biasa.
Dirinya menilai kotak kosong juga merupakan bagian dari proses demokrasi di Indonesia.
"Dan itu terjadi dan menurut saya nggak apa-apa. Dan itu bagian dari demokrasi kita. Bahwa di Jawa Timur itu ada beberapa daerah yang lawannya kotak kosong. Seperti Surabaya, Ngawi juga mungkin kotak kosong," pungkasnya.
Profil Hanindhito Himawan Pramono
Hanindhito Himawan Pramono atau Dhito lahir di Yogyakarta pada 31 Juli 1992.
Dhito memiliki adik bernama Hanifa Fadhila Pramono yang lahir pada 5 Februari 1998.
Meski masih muda, Dhito sudah berkeluarga dan memiliki anak.
Keikutsertaan Dhito di Pilkada Kediri awalnya tidak mendapat restu sang ayah karena usianya masih muda dan sedang berkarier di Jakarta.
Baca juga: Profil Effendi Simbolon yang Kini Dibuang PDIP Usai Dukung Ridwan Kamil
Justru dorongan yang kuat muncul dari DPP PDI-P agar Pramono merestui anaknya.
"Awalnya bapak pun tidak setuju, tapi akhirnya karena ini penugasan partai. Saya dan keluarga menyadari dalam Pemerintah Kediri ini perlu banyak perubahan yang luar biasa, makanya kami memutuskan, keluarga all out maju pada Pilkada Kabupaten Kediri," ujar Dhito dikutip dari Surya.co.id, seperti dilansir dari Kompas TV.
Sedangkan Dhito sendiri mengaku butuh waktu berpikir selama seminggu hingga akhirnya yakin maju pada Pilkada Kediri.
Didukung 9 partai pada Pilkada Kediri, Dhito berpasangan dengan Dewi Maria Ulfa.
Mereka mendapatkan rekomendasi sembilan partai, yaitu PDI-P, PKB, Golkar, PAN, Demokrat, Nasdem, PKS, Gerindra, dan PPP.
Baca juga: Profil Michael Malarkey, Aktor Vampire Diaries Serukan Pemboikotan Kopi Starbucks
Dengan demikian, semua partai politik mendukung Dhito-Dewi.
Dari jalur independen pun, tak ada calon yang menantang.
Hingga 13 September 2020 sampai masa perpanjangan pendaftaran Pilkada Kediri ditutup, tak ada calon lain yang mendaftar ke KPU Kediri.
"Hingga pendaftaran ditutup, KPU hanya mendapatkan satu pasangan calon," ujar Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kabupaten Kediri Anwar Ansori, saat dihubungi, Senin (14/9/2020).
Setelah melakukan rapat pleno, KPU memutuskan memperpanjang masa pendaftaran pada 11-13 September 2020. Namun, sampai tanggal tersebut, tetap tidak ada calon lain yang mendaftar.
Baca juga: Profil Michael Malarkey, Aktor Vampire Diaries Serukan Pemboikotan Kopi Starbucks
Praktis, Dhito yang berpasangan dengan Dewi Maria Ulfa kemudian melawan kotak kosong.
Pramono Anung pun akhirnya memberikan restu, bahkan doanya.
Saat berangkat menuju tempat pemungutan suara (TPS) Pramono Anung hadir dalam tumpengan yang digelar Dhito di rumahnya, Perumahan Budaya Cipta, Sukorejo, Ngasem, Kediri, Rabu (9/12/2020).
Pramono mendoakan anaknya dapat menjadi pemimpin yang mampu membuat Kabupaten Kediri menjadi semakin baik.
Ribuan Warga Kediri Antar Dhito-Dewi Ke KPU
Dikutip dari Tribunnews.com, ribuan warga Kediri berbondong-bondong menjemput dan mengantarkan bakal calon bupati-wakil bupati Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Pilkada 2024.
Keduanya menaiki vespa didampingi ketua dan anggota parpol pengusung ke KPU.
Baca juga: Profil Rizky Ridho, Pemain Timnas Indonesia yang Tengah Bersinar dan Jadi Andalan
Setidaknya lebih dari dua ribu orang yang turun ke jalan untuk mengantarkan bakal calon petahana ini ke KPU di hari pertama pendaftaran pada Selasa (27/8/2024).
Mereka berasal dari tujuh elemen yakni relawan, ada pula warga sekitar Sungai Brantas yang merasakan dampak pembangunan Jembatan Jongbiru, petani, pendidik, pelaku UMKM/PKL, tenaga kesehatan, dan seniman.
Pukul 08.37 WIB, rombongan tiba di kantor KPU Kabupaten Kediri dan langsung disambut dengan antusias oleh para pendukung. Seluruh proses pendaftaran berlangsung lancar.
"Kami merasa sangat terhormat dengan sambutan yang kami terima hari ini. Ini menunjukkan bahwa masyarakat Kediri memiliki harapan besar terhadap kami untuk melanjutkan pembangunan dan meningkatkan kualitas hidup di daerah ini," kata Mas Dhito usai penyerahan.
Baca juga: Profil Letkol Inf Lizardo Gumay, Eks Dandim Makassar Diduga Selingkuh Pernah Tugas di Kodam I/BB
Setelah melakukan pendaftaran, Mas Dhito langsung kembali ke kantor Pemkab Kediri untuk melanjutkan aktivitasnya. Ia tetap berkomitmen untuk menjalankan tugasnya dengan sebaik mungkin sampai hari pemilihan tiba.
Marga, perwakilan masyarakat yang ikut terjun ke jalan menyebut, selama 3 tahun terakhir kepemimpinan Mas Dhito dan Mbak Dewi telah terbukti membawa perubahan positif di Kabupaten Kediri.
Sebagai bagian elemen pendidik, ia mengaku kepemimpinannya Mas Dhito sangat memberikan perhatian bagi kesejahteraan tenaga pendidik non ASN.
“Teman-teman tenaga pendidik non ASN menerima insentif, termasuk bisyaroh bagi guru madin dan ini terjadi di masa kepemimpinan Mas Dhito dan Mbak Dewi,” katanya.
Tidak hanya itu, pembangunan yang dilakukan pasangan Mas Dhito dan Mbak Dewi di periode pertama sangat terlihat jelas.
Di antaranya dengan adanya bandara di Kabupaten Kediri, pembangunan stadion, termasuk Pasar Wates yang akan dilanjutkan ke pasar tradisional lain.
Kemudian, bidang pelayanan publik pun saat ini dirasakan semakin mudah diakses.(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Hanindhito-Himawan-Pramono-anak-Pramono-Anung.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.