Sumut Terkini
Arus Mudik Nataru Diperkirakan 117,53 Juta Orang, Komisi V DPR RI dan Dishub Siapkan Infrastruktur
Dalam rapat koordinasi dan survei Kemenhub, diketahui potensi pergerakan nasional selama Nataru diperkirakan mencapai 117,53 juta orang.
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Menjelang natal dan tahun baru (Nataru) 2025, Komisi V DPR RI bersama Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU), serta Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) memastikan kesiapan infrastruktur dan transportasi untuk mendukung kelancaran arus mudik.
Dalam rapat koordinasi dan survei Kemenhub, diketahui potensi pergerakan nasional selama Nataru diperkirakan mencapai 117,53 juta orang.
Sumut menjadi salah satu wilayah dengan arus mudik dan balik terbesar kelima (setelah Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan Yogyakarta).
Kadishub Sumut, Agustinus Panjaitan menjelaskan, berbagai moda transportasi di Sumut diprediksi mengalami kenaikan penumpang.
Angkutan jalan naik 15 persen, penyeberangan di Danau Toba naik 15 persen, dan kereta api naik 10 persen.
"Peningkatan baik sebagai daerah asal maupun tujuan perjalanan, sebanyak 7,63 juta orang akan meninggalkan Sumut dan 9,22 juta orang masuk ke provinsi ini," katanya, Jumat (22/11/2024).
Lebih jauh Agustinus mengatakan, untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, Pemprov Sumut bersama instansi terkait, menyiapkan sejumlah langkah strategis, seperti pemeriksaan keselamatan kendaraan (ramp check), program mudik gratis, pengawasan tarif angkutan, pembatasan operasional truk di jalur padat, dan rekayasa lalu lintas di titik rawan macet.
"Sinergi antarinstansi sangat penting. Kami berkomitmen memastikan masyarakat bisa menikmati perjalanan Nataru dengan aman dan nyaman," jelas Agustinus.
Ketua Komisi V DPR RI, Ilham Pangestu, mengapresiasi langkah Pemprov Sumut. Kendati demikian, ia juga mengingatkan pentingnya pengawasan di simpul transportasi seperti bandara, pelabuhan, dan terminal.
"Semua pihak harus siap menangani potensi masalah, mulai dari kemacetan hingga lonjakan harga tiket. Koordinasi dan respons cepat sangat diperlukan," tegasnya.
Selain itu, mitra kerja Komisi V DPR RI, seperti BMKG, Basarnas, PT KAI, dan operator transportasi lainnya sudah menyiapkan langkah preventif, seperti pengecekan kendaraan, peningkatan kapasitas angkutan, dan persiapan menghadapi cuaca ekstrem.
Sebelum rapat, Komisi V meninjau fasilitas Bandara Kualanamu dan layanan kereta api Railink. Ilham dkk bahkan sempat berbincang dengan calon penumpang untuk memastikan kenyamanan mereka.
"Semua persiapan ini bukan hanya soal teknis, tapi juga tanggung jawab bersama untuk memastikan masyarakat bisa menikmati liburan dengan nyaman dan selamat," pungkas Ilham.
Rapat koordinasi ini menjadi langkah strategis untuk mengurai potensi masalah yang kerap muncul selama puncak liburan, seperti kemacetan, kondisi jalan, dan penundaan penerbangan, agar libur Nataru tahun ini berjalan lancar.
(Dyk/Tribun-Medan.com)
| Menteri Agama Nasaruddin Umar hingga Gubernur Sumut Hadiri Zikir Akbar Nasional PPITTNI |
|
|---|
| Sempat Ngaku tak Terima Bansos, Warga Siantar yang Ditemui Dinsos Akhirnya Klarifikasi |
|
|---|
| Dalam Sehari, Tim Polres Tanah Karo Sikat 5 Pengedar Sabu Dari Beberapa Lokasi di Berastagi |
|
|---|
| Sekolah Kader PKB Sumut Digelar, Loso Ingatkan Perjuangan Partai dengan NU |
|
|---|
| Tokoh Simalungun Dr Sarmedi Purba Adukan Masalah Sihaporas ke Komnas HAM |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Komisi-V-DPR-RI-bersama-Kementerian-Perhubungan.jpg)