Pemkab Samosir

Sejumlah OPD Samosir Dapatkan Penghargaan dari BPS, Ini Alasannya

Ada 45 indikator yang perlu dikejar sehingga OPD harus berkaca, mengevaluasi memberikan data akurat yang dapat dipertanggungjawabkan. 

|
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
Sekretaris Daerah Kabupaten Samosir Marudut Tua Sitinjak menerima Indeks Pembangunan Statistik (IPS) dari Kepala BPS Kabupaten Samosir dalam acara yang berlangsung di Aula Kantor Bupati Samosir, Selasa (19/11/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com, PANGURURAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir bekerjasama dengan BPS Samosir menyelenggarakan Pembinaan Statistik Sektoral beberapa waktu lalu. 

Sekretaris Daerah Kabupaten Samosir Marudut Tua Sitinjak menerima Indeks Pembangunan Statistik (IPS) dari Kepala BPS Kabupaten Samosir dalam acara yang berlangsung di Aula Kantor Bupati Samosir, Selasa (19/11/2024). 

Untuk tahun 2024 nilai IPS Kabupaten Samosir berada pada predikat cukup dengan nilai 2,14. Hal ini disebut meningkat dari tahun 2023.

Selain itu beberapa OPD Pemkab Samosir juga menerima penghargaan dari BPS yaitu Dinas Dukcapil, Dinas Ketapang dan Pertanian, dan Dinas Kesehatan. 

BPS juga memberikan penghargaan kepada OPD yang sudah mendapatkan rekomendasi statistik sektoral yaitu Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Ketapang dan Pertanian. 

Sekdakab Samosir Marudut Tua Sitinjak menyampaikan terima kasih atas penyerahan IPS tersebut. Ia berharap pimpinan OPD dapat lebih meningkatkan kepedulian data statistik, karna akan menjadi pedoman mendukung kinerja ke depan.

"Selaku pimpinan OPD dituntut harus memahami dan mengetahui statistik sebagai bahan evaluasi dan perencanaan," kata Marudut.

"Untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia menuju Indonesia Emas, tentu harus ada evaluasi tahunan," tuturnya. 

Ia sampaikan, ada 45 indikator yang perlu dikejar sehingga OPD harus berkaca, mengevaluasi memberikan data akurat yang dapat dipertanggungjawabkan. 

"Kita dituntut saling bekerjasama, mau tidak mau harus banyak belajar dan diskusi lebih banyak. BPS pasti dengan tangan terbuka untuk berdiskusi, karena hal ini bukan kepentingan pribadi akan tetapi kepentingan kabupaten dan Indonesia," tambahnya. 

Menurutnya, data yang akurat akan menghasilkan keputusan atau tindakan yang tepat dan manfaatnya akan dirasakan oleh masyarakat. 

"Untuk itu diawal RPJPD, perencanaan dapat dievaluasi dengan data-data yang akurat sehingga perencanaan kedepan tidak meraba-raba tetapi pasti dan dipertanggungjawabkan by data," sambungnya. 

Kepala BPS Kabupaten Samosir Devita Norani Saragih memberikan apresiasi kepada OPD dalam pelaksanaan EPSS tahun 2024. 

Katanya, dalam penentuan kualitas data, peran OPD sesuai dengan prinsip satu data. Lanjutnya, Statistik sektoral sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan data instansi itu sendiri dan pengembangan kedepan.

"BPS tetap melakukan pembinaan dan penilaian sehingga akan muncul nilai-nilai dari evaluasi pembinaan statistik sektoral yang disebut dengan indeks pembangunan sektoral," tutur Devita. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved