Sumut Terkini
Masinton Pasaribu Bantah Pendukungnya Lakukan Penyerangan terhadap Ketua DPP NasDem
Calon Bupati Tapanuli Tengah dari PDIP Masinton Pasaribu menanggapi tudingan penyerangan yang dilakukan pendukungnya.
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Calon Bupati Tapanuli Tengah dari PDIP Masinton Pasaribu menanggapi tudingan penyerangan yang dilakukan pendukungnya terhadap rombongan Ketua DPP NasDem teritorial Aceh, Baktiar Sibarani.
Masinton mengatakan, peristiwa itu sudah dibahas bersama Pj Bupati Tapteng, Kapolres hingga Tapteng.
"Itu kan semalam sudah ada pembahasan dengan Pj Bupati, Kapolres dan dua pasangan calon bersama pendukung," kata Masinton kepada tribun Kamis (21/11/2024).
Masinton membantah pendukungnya terlibat dalam insiden itu. Mantan anggota DPR RI itu mengatakan bila keributan itu terjadi dengan kelompok masyarakat.
"Tidak ada tim kami dalam insiden itu. Itu keributan dengan antar kelompok masyarakat," sambungnya.
Sebelumnya, puluhan orang menghadang dan menyerang mobil rombongan milik Ketua DPP NasDem teritorial Aceh, Bakhtiar Sibarani.
Dari video yang diterima tribun, nampak sejumlah orang menghadang dan memberhentikan mobil yang ditumpangi Baktiar yang juga merupakan tim pemenangan calon Bupati Kabupaten Tapanuli Tengah, Kiyedi Pasaribu dan Darwin Sitompul.
Terlihat puluhan orang berteriak meminta agar seluruh penumpang turun sambil memukul mukul mobil menggunakan benda keras.
Salah satu orang yang terlibat penyerangan terlihat memakai baju bertuliskan Masinton Pasaribu dan Mahmud Efendy yang merupakan calon Bupati Tapanuli Tengah dari PDIP.
Bakhtiar yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu. Dia mengatakan penyerangan itu terjadi pada Rabu (21/11/2024), di jalan lintas Sumatera. Selain merusak mobil, para pelaku juga melakukan penikaman.
"Saya mau ke Barus, di Mela, dihadang di tengah jalan. Sudah dipersiapkan alat kekerasan. Di situ kami jelas melihat beberapa nama yang kami kenal. Bahkan, ada yang bilang 'tikam-tikam, bunuh', anggota saya ada yang kena tikam," kata Baktria, Kamis (21/11/2024).
Baktiar mengatakan, penghadangan itu terjadi secara tiba tiba. Dia mengatakan yang melakukan tindakan pengancaman dengan kekerasan kepada mereka.
Bakhtiar menduga peristiwa itu tersebut sudah direncanakan oleh tim pemenangan salah satu paslon yang berseberangan dengan mereka.
Mantan Bupati Tapteng itu mengatakan, melihat beberapa orang mengenakan baju Masinton dan Mahmud.
"Itu dilakukan oleh tim pemenangan tertentu, kuat dugaan itu sudah direncanakan. Bayangkan ada pengadangan, itu bukan massa, itu kelompok pemenangan dari pendukung sebelah sana, mobilnya pun gambar itu. Menurut saya itu perencanaan pembunuhan, bawa alat. Ini hanya settingan murahan dari kelompok-kelompok yang takut kalah," sebutnya.
| Menteri Agama Nasaruddin Umar hingga Gubernur Sumut Hadiri Zikir Akbar Nasional PPITTNI |
|
|---|
| Sempat Ngaku tak Terima Bansos, Warga Siantar yang Ditemui Dinsos Akhirnya Klarifikasi |
|
|---|
| Dalam Sehari, Tim Polres Tanah Karo Sikat 5 Pengedar Sabu Dari Beberapa Lokasi di Berastagi |
|
|---|
| Sekolah Kader PKB Sumut Digelar, Loso Ingatkan Perjuangan Partai dengan NU |
|
|---|
| Tokoh Simalungun Dr Sarmedi Purba Adukan Masalah Sihaporas ke Komnas HAM |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Mobil-Ketua-DPP-Nasdem-Aceh-diserang-puluhan-orang-di-Jalinsum_.jpg)