Berita Viral

RESPONS PDIP Dapat Dukungan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta: Disatukan Karena Demokrasi Dikebiri

Pasangan Calon Gubernur Jakarta Pramono-Rano mendapatkan dukungan dari Anies Baswedan. 

TRIBUN MEDAN/ANISA
Sekjen  DPP PDIP Hasto Kristiyanto saat diwawancarai usai menghadiri rakerdasus di  Hotel Adi Mulia, Minggu (6/10/2024). Dalam hal ini, ia juga menyoroti soal pernyataan Hanura yang menyebut nama Lontung Siregar dicatut dalam Tim pemenangan Paslon nomor Urut 1 Bobby Nasution-Surya.   

Dalam pertemuan itu, Anies berpose tiga jari dengan Pramono-Rano bersama beberapa tokoh lainnya.

Rocky Gerung Sebut Anies Ingin Gabung PDIP

Pengamat Politik Rocky Gerung menganilisis alasan Anies Baswedan mendukung Pramono - Rano Karno di Pilkada Jakarta. 

Rocky Gerung menilai alasan Anies memberi dukungan ke Pramono-Rano yakni ada rencana untuk bergabung dengan PDI Perjuangan. 

Dukungan Anies ke Pramono-Rano secara otomatis lagsung meningkatkan daya dobrak dan elektabilitas langsung terkerek.

Menurut Rocky, yang diuntungkan tak sekadar Pramono-Rano, namun juga Anies untuk masa depannya.

Kini, Anies sedang mencoba menghidupkan 'kartu politiknya' untuk bisa menjadi pemimpin di level nasional.

Pintu masuk tersebut dimulai dari Pramono-Rano yang merupakan kader dan calon PDIP di Jakarta.

"Saya tetap menganggap bahwa potensi Anies menghidupkan kartunya hanya mungkin terjadi kalau ada partai yang secara inklusif memasukkan Anies ke dalam wilayah yang lebih sekuler," kata Rocky dalam program FNN, di Youtube Rocky Gerung Official, tayang perdana, Sabtu (16/11/2024).

Rocky menjelaskan, selama ini Anies terkesan hanya erat dengan kalangan muslim politik.

Kedekatan Anies dengan PKS pada Pilkada Jakarta 2017 hingga Pilpres 2024 semakin menguatkan kesan itu.

Anies diusung PKS, NasDem dan PKB di Pilpres lalu dan mengalami kekalahan.

"Anies selama ini dikesankan hanya diasuh oleh kalangan muslim Politics kira-kira begitu.  Anies tentu tahu bahwa ya itu tidak cukup untuk jadi pemimpin nasional," kata Rocky.

Menurut Rocky, Anies merasa tidak cukup berada di ranah muslim politik untuk kontestasi pemimpin nasional.

"Jadi Anies memberi sinyal bahwa dia bisa juga menyelenggarakan politiknya bukan secara eksklusif tetapi secara inklusif. Dan PDIP tentu adalah partai yang lebih inklusif untuk tidak menyebut sekuler bagi Anies," jelas Rocky.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved