Berita Viral

RESPONS PDIP Dapat Dukungan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta: Disatukan Karena Demokrasi Dikebiri

Pasangan Calon Gubernur Jakarta Pramono-Rano mendapatkan dukungan dari Anies Baswedan. 

TRIBUN MEDAN/ANISA
Sekjen  DPP PDIP Hasto Kristiyanto saat diwawancarai usai menghadiri rakerdasus di  Hotel Adi Mulia, Minggu (6/10/2024). Dalam hal ini, ia juga menyoroti soal pernyataan Hanura yang menyebut nama Lontung Siregar dicatut dalam Tim pemenangan Paslon nomor Urut 1 Bobby Nasution-Surya.   

TRIBUN-MEDAN.com - Pasangan Calon Gubernur Jakarta Pramono-Rano mendapatkan dukungan dari Anies Baswedan

Dukungan Anies Baswedan ini terbilang jarang sebab ikut memenangkan PDIP di Jakarta. 

Diketahui Anies dan PDIP sering bersebrangan dalam kontestasi Pemilu. 

Menanggapi ini, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, mengakui intens berkomunikasi dengan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Hal ini dikatakan Hasto saat ditanyai sikapnya soal dukungan Anies untuk pasangan Pramono Anung - Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024.

Selain dirinya, Hasto menyebut bahwa sejumlah Ketua DPP PDIP seperti Ahmad Basarah dan Said Abdullah, juga intens berkomunikasi dengan Anies.

"Saya cukup intens untuk berkomunikasi dengan Pak Anies Baswedan," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Rabu (20/11/2024).

Menurutnya, komunikasi PDIP dengan Anies lantaran sama-sama menghadapai berbagai persoalan di Indonesia.

"Juga disatukan karena demokrasi di Indonesia yang dikebiri, demokrasi yang menghadapi otoritarianisme yang berwajah populis," ujar Hasto.

Baca juga: SOSOK Letkol Inf Lizardo Gumay Dicopot dari Dandim 1408/Makassar, Tersangka Dugaan Perselingkuhan

Baca juga: Pemilihan Gubernur Sumut Seminggu Lagi, KPU Ajak Pemuda Ikut Awasi Politik Uang

Hasto mengaku memiliki komitmen yang sama dengan Anies untuk membangun demokrasi yang berkedaulatan rakyat.

"Karena itulah kerja sama terus menerus dilakukan dan inilah yang menjadi bagian dari arus balik ketika begitu banyak elemen-elemen dari masyarakat yang merespons untuk menyelamatkan demokrasi," tuturnya.

Sebab, kata dia, praktik-praktik intimidatif dan penggunaan sumber daya negara menciptakan persaingan yang tidak adil. 

"Bahkan, kemudian penindasan di dalam sistem demokrasi oleh orang-orang tertentu, keluarga tertentu, maka ini kemudian memunculkan suatu arus balik perlawanan. Jadi itulah komunikasi yang kami lakukan dengan Mas Anies Baswedan," imbuh Hasto.

Diketahui, Anies dalam beberapa hari terakhir terpantau dua kali bertemu pasangan Pramono-Rano.

Teranyar, Pramono-Rano Kembali bertandang ke kediaman Anies di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved