Berita Viral

DICAP Petugas Bermasalah, Robby Bongkar Pungli di Lapas Tanjung Raja, Satu Napi Keluarkan Rp30 Juta

Robby Adriansyah dianggap sebagai petugas yang bermasalah. Kini, ia pun membongkar adanya dugaan pungli di Lapas Tanjung Raja.

Editor: Liska Rahayu
Dokumen Pribadi
DICAP Petugas Bermasalah, Robby Bongkar Pungli di Lapas Tanjung Raja, Satu Napi Keluarkan Rp30 Juta 

TRIBUN-MEDAN.com - Robby Adriansyah dianggap sebagai petugas yang bermasalah.

Kini, ia pun membongkar adanya dugaan pungli di Lapas Tanjung Raja.

Diketahui, mantan petugas lembaga pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Robby Adriansyah, belakangan memviralkan dugaan pesta narkoba di lapas tersebut. 

Selain itu, Robby juga membongkar adanya pungutan liar (pungli) yang dilakukan petugas terhadap narapidana. 

Menurut Robby, pungli yang diminta petugas kepada para narapidana.

Hal itu diketahuinya lantaran narapidana sempat curhat. 

"Ada, pungli besar-besaran iya, saya kasih kisi-kisi ini napi bercerita kepada saya hampir pengeluaran satu bulan Rp30 juta enggak tahu bang untuk organ (musik), pesta. Saya jujur apa adanya," kata Robby seperti dikutip Youtube Diskursus Net yang tayang pada Selasa (19/11/2024). 

Namun, ia tidak tahu uang pungli itu diserahkan ke siapa. 

"Kalau bertanya begitu (diserahkan ke siapa) saya enggak tahu. Yang saya dengar setiap napi yang bos-bos di dalam lapas, (ngeluh) 'aduh Pak Robi, ini dah minta lagi Rp 5 juta buat ini, Rp 10 juta buat ini'. Nah, proses siapa yang menerimanya, saya enggak tahu. Itu pejabat semua itu," katanya. 

Robby juga mengaku bahwa adanya peredaran narkoba di lapas tersebut.

Bahkan, ia justru mengaku mengenal narkoba dan pernah memakainya dari para narapidana di sana. 

"Saya kenal dan pakai narkoba itu di lapas setelah bergabung (berdinas) di lembaga pemasyarakatan," ujar Robby seperti dikutip dari Diskursus Net yang tayang pada Selasa (19/11/2024) di Youtube. 

Bersama temannya, ia mendapatkan narkoba jenis ekstasi dari narapidana yang berada di lapas.

Robby mengaku mengeluarkan kocek pribadi untuk membeli ekstasi dari napi. 

Tujuan Robby awalnya tergoda menggunakan ekstaksi karena rasa depresi yang tak kunjung sembuh. 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved