Kepala LPKA Medan Beri Dukungan Self-Worth kepada Anak Binaan

Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Medan, Khairul Bahri Siregar berikan dukungan khusus bagi Anak Binaan dalam upaya meningkatkan

Editor: Muhammad Tazli
Tribun Medan/ IST
Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Medan, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara (Kemenkumham Sumut), Khairul Bahri Siregar berikan dukungan khusus bagi Anak Binaan dalam upaya meningkatkan perasaan mencintai diri sendiri dan percaya bahwa mereka layak dicintai dan disayangi (self-worth). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Medan, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara (Kemenkumham Sumut), Khairul Bahri Siregar berikan dukungan khusus bagi Anak Binaan dalam upaya meningkatkan perasaan mencintai diri sendiri dan percaya bahwa mereka layak dicintai dan disayangi (self-worth), bertempat di ruang sekolah LPKA Medan, Selasa (19/11/2024).

Hal ini dikarenakan rendahnya self-worth yang dimiliki oleh para Anak Binaannya.

Menurut Khairul Siregar bahwa setiap individu memang memiliki tingkat kepercayaan diri yang berbeda-beda. Dikarenakan cara mereka memandang self-worth diri berbeda-beda. Padahal, self-worth adalah pikiran dan persepsi positif yang harus ditanamkan oleh orang-orang agar dapat mengembangkan potensi dirinya.

"Kami ingin para Anak Binaan disini memiliki self-worth yang tinggi, karena disaat mereka mengakui diri sendiri sebagai manusia yang berharga dan layak dicintai, otomatis Anak Binaan akan merasa lebih percaya diri," terang Khairul Siregar.

Baca juga: Lapas Kelas IIA Rantauprapat Ikuti Rakor Pemenuhan Data Panen Raya Serentak secara Virtual

langkah pertama yang harus dilakukan Anak Binaan, lanjutnya, adalah Anak Binaan harus memiliki nilai diri dan pantas dihargai. "Kalian harus tingkatkan nilai diri dulu agar pantas dihargai seperti memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, jujur dan beretika," terang Khairul Siregar.

Senada, Purnama Laoli selaku petugas Pembinaan sekaligus pendamping Anak Binaan mengatakan bahwa tinggi rendahnya self-worth yang dimiliki oleh Anak Binaan dapat dipengaruhi oleh pengalaman traumatis dimasa lalu, keadaan lingkungan yang tidak mendukung serta bisa datang karena kondisi kesehatan mental atau fisik dan hal ini dapat terlihat dari penampilan diri.

"Penampilan diri seseorang merupakan representatif dari dirinya sendiri. Ketika kamu berpenampilan baik dan sesuai dengan moral yang berlaku dilingkungan sekitarmu tanpa prestasi dan penerimaan diri oleh orang lain yang menonjol, kamu akan memiliki self-worth di mata orang lain," katanya. (*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved