Sumut Memilih
DPC PDIP Minta ASN Pemko Tebingtinggi Netral di Pilkada 2024, Usai Ada Aksi Cabut Stiker Edy-Hasan
Sekretaris DPC PDI-Perjuangan Kota Tebingtinggi Waris menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterima peristiwa
Penulis: Alija Magribi | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, TEBINGTINGGI- DPC PDI-Perjuangan Kota Tebingtinggi menduga adanya aksi dari oknum kepala lingkungan (Kepling) yang berupaya mengintimidasi warga untuk mencabuti stiker di rumahnya, yang kebetulan memasak stiker Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Sumut nomor urut 2 Edy Rahmayadi - Hasan Basri Sagala.
Selain itu, oknum kepling itu juga berupaya agar warga tersebut mencabut stiker bergambar Wali Kota/Wakil Wali Kota Tebingtinggi Nomor urut 3 yang diusung PDI-Perjuangan yakni Iman Irdian Saragih - Chairil Mukmin Tambunan.
Sekretaris DPC PDI-Perjuangan Kota Tebingtinggi Waris menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterima peristiwa terjadi di Kelurahan Bandarsono, Kecamatan Padang Hulu, Kota Tebingtinggi.
"Kita mendapat informasi adanya kepling yang mengintimidasi warga agar mencabut stiker milik paslon kami di rumahnya," ujar Waris didampingi Kepala Bappilu Hiras Gumanti dan Bendahara DPC PDIP Tebing Tinggi Mangatur Naibaho kepada wartawan, Selasa (19/11/2024).
Selain itu, oknum Kepling juga mengancam warga apabila tidak mencopot stiker tersebut, maka bansos tidak jadi dibagikan kepada rumah tersebut.
Ia meminta kepada kepling se-Kota Tebingtinggi agar tidak mengintimidasi dan mengancam warga.
"Sementara tugas aparatur negara itu harusnya melindungi warga, bukan mengintimidasi. Sudah mereka warga tidak mampu, malah ditekan lagi," katanya.
"Kami dari PDI-Perjuangan merasa kecewa atas peristiwa ini. Menyikap hal ini, kami tak akan tinggal diam, kami akan memantau terus," ujarnya.
Sementara, Kepala Bappilu DPC PDI-Perjuangan Kota Tebingtinggi Hiras Gumanti menambahkan tindakan kepling di salah satu lingkungan di Kelurahan Bandarsono ini tentu mengganggu kondusifitas politik.
"Kepling memberi pilihan kepada warga, apakah mencopot stiker di rmhnya atau tidak mendapat beras madani. Warga tidak menerima hal tersebut," ujar Hiras.
Pascakejadian itu, beberapa warga mendatangi kepling mereka. Warga juga memanggil Ketua PAC PDI-Perjuangan Padang Hulu, Jhoni Siagian untuk membantu mediasi.
Menurut keterangan warga yang diterima pengurus partai, tindakan kepling itu adalah diduga atas perintah Lurah Bandarsono.
"Syukurlah ada Ketua PAC kami sehingga tidak sempat terjadi keributan. Informasi ini pun akhirnya disampaikan kepada kami pengurus DPC dan kami pun turun investigasi ke lokasi," kata Hiras.
"Tentu ini adalah pelanggaran. Kepling mengaku diperintah lurah atau camat. Kami merasa itu bukan hal yang baik. Tim hukum dari DPD PDI-Perjuangan Sumut juga akan turun ke Tebingtinggi untuk menyikapi permasalahan ini," jelasnya.
Atas adanya kejadian ini, pengurus partai di tingkat kota ini mengimbau kepada seluruh aparatur pemerintah baik camat, lurah dan kepling agar tidak melakukan hal ini. Ia mengingatkan bahwa ASN harus netral dan tidak memihak kepada paslon manapun.
| Bawaslu Deli Serdang Mempersiapkan Diri Hadapi Gugatan Paslon 03 di MK |
|
|---|
| Golkar Surati DPRD Sumut Minta Pelantikan Erni Aryani jadi Ketua DPRD Diproses |
|
|---|
| Ketua Demokrat Sumut Yakin Wali Kota Medan dan Gubernur Terpilih Peduli Pedagang |
|
|---|
| KPU Sumut Sebut Cuaca Buruk Jadi Penyebab Turunnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024 |
|
|---|
| KPU Sumut Sukseskan Pemilu, Bertaruh Nyawa Lintasi Hutan Liar Habitat Harimau |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Hiras-Gumanti-kiri-bersama-pengurus-DPC-PDI-P-meminta-ASN.jpg)