Berita Viral

PEMICU Lansia 68 Tahun Bacok Adik dan Ponakannya di Surabaya, Emosi Diejek Saat Tanya Surat Warisan

Inilah pemicu Andy Surotrinoto Anggono lansia 68 tahun bacok adik dan keponakannya sampai tewas di Surabaya saat mediasi keluarga soal warisan rumah

KOLASE/TRIBUN MEDAN
DUDUK PERKARA Lansia 68 Tahun di Surabaya Bacok Adik dan Ponakan hingga Tewas, Cekcok Rumah Warisan 

Susanto menjelaskan, pembacokan tersebut diduga dilakukan seorang pria berinisial Andy terhadap adik kandungnya, Sundari, dan Cynthia, anak perempuan korban, di sekitar rumah.

"Informasinya semenjak Sundari dan Cynthia datang sudah cekcok. 

Terus kayanya pelaku ini membacok di ruangan tengah, soalnya masih ada banyak bekas darahnya," jelasnya. Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.

Sebelumnya, peristiwa itu terjadi di tengah proses mediasi bersama seluruh anggota keluarga besar dari kedua belah pihak.

Mediasi itu merupakan momen rembukan penyelesaian masalah sengketa yang kesekian kali dalam keluarga besar antara korban dan pelaku. 

Menurut Kompol Zainur Rofiq, sengketa warisan keluarga besar tersebut sempat menyita perhatian pengurus RT dan RW setempat, beberapa bulan sebelumnya. 

Bahkan, dua kali momen mediasi pada beberapa waktu sebelumnya, pihak pengurus RT dan RW sampai mendatangkan pihak perwakilan keamanan Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat. 

"Si pelaku sudah ada di ruang tamu duluan. 

Nah, semua saudara sudah ada, tapi belum lengkap di rumah itu. 

Mau dimediasi lagi kesekian kali di rumah saudara yang lain, ya TKP itu, lah kok ngamuk, mbacoki (membacok)," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Jumat (15/11/2024). 

Baca juga: Perangai Asli Ibu Rantai Anak di Batam Karena Sembunyikan HP, Mulutnya Manis Kalau ke Tetangga

Berdasarkan informasi hasil pemeriksaan terhadap beberapa orang saksi, Kompol Zainur Rofiq menjelaskan, masalah warisan tersebut sempat memperoleh kesepakatan titik temu. 

Bahkan, pihak pelaku juga telah diberikan sejumlah uang kompensasi atas permasalahan sengketa rumah warisan. 

Namun, entah karena apa, pelaku kembali mengungkit permasalahan rumah warisan dan minta adanya rembukan mediasi untuk kesekian kali.

Ternyata, pada momen mediasi tersebut, si pelaku emosi dan tiba-tiba mengeluarkan pisau yang disimpan dalam tas. 

Lalu, pelaku menusuk kedua korban secara membabi buta hingga menyebabkan para korban meninggal dunia, meskipun sempat dilarikan ke rumah sakit. 

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved