Langkat Terkini

Murid SDN di Langkat Belajar Beralaskan Tikar, Begini Kata Kadisdik dan Ombudsman

Sejumlah murid SD Negeri 0574627 Adin Tengah, Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara diketahui belajar menggunakan alas tikar.

TRIBUN MEDAN/HO
Sejumlah murid SD Negeri 0574627 Adin Tengah, Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, belajar menggunakan alas tikar, Sabtu (16/11/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Sejumlah murid SD Negeri 0574627 Adin Tengah, Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara diketahui belajar menggunakan alas tikar.

Kejadian ini pun menghebohkan masyarakat khususnya di Kabupaten Langkat

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pendidikan Langkat, Saiful Abdi membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan kejadian itu belum lama terjadi. 

"Itu belum lama, karena muridnya sedikit," ujar Saiful, Sabtu (16/11/2024). 

Disinggung apa yang menjadi penyebab muridnya sedikit, Saiful tak menjawabnya. 

Namun ia mengatakan, pada anggaran 2024 ini akan memperbaiki sarana dan prasarana yang ada di SD N 0574627 Adin Tengah. 

Sedangkan itu, Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Sumatera Utara yang mendengar kejadian ini, langsung melakukan investigasi ke SD Negeri 0574627 Adin Tengah, Kecamatan Salapian, pada Jumat (15/11/2024). 

Pjs Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Sumatera Utara, James Panggabean menyampaikan bahwa berdasarkan hasil pengamatan di setiap ruang belajar dan wawancara terhadap Kepala SD Negeri 0574627 Adin Tengah, Pemkab Langkat telah mengakomodir berdasarkan permohonan dari kepala sekolah untuk melakukan renovasi gedung sekolah. 

Pada tahun 2021, Pemkab Langkat telah memperbaiki atap bangunan dan ruangan sekolah. 

"Pada tahun 2023 renovasi kembali dilanjutkan. Namun, pada saat proses perbaikan bangunan sekolah, bangku dan meja belajar banyak yang rusak dan hilang," ujar James. 

Dikarenakan pihak pekerja mengeluarkan dan meletakkan bangku dan meja di luar bangunan sekolah. 

"Sehingga pada satu semester tahun 2024 hingga saat ini kekurangan bangku dan meja belajar bagi peserta didik," kata James. 

Belajar beralaskan tikar untuk sementara waktu telah dikomunikasikan pihak sekolah kepada orangtua siswa dalam rapat dewan guru bersama orangtua murid.

Bahkan tikar tersebut berasal dari orangtua murid karena sifatnya sementara waktu menunggu penyaluran barang atau pemenuhan sarana prasarana sekolah.

James Panggabean menyampaikan bahwa Pihak sekolah telah mengusulkan penambahan sarana prasarana sekolah.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved