SOSOK Sabam Sibarani, Kembali Terpilih Jadi Ketua DPRD Dairi, Pecahkan Rekor MURI

TRIBUN-MEDAN.COM, SIDIKALANG- Saham Sibarani kembali terpilih menjadi Ketua DPRD Kabupaten Dairi periode 2024-2029.

Pelantikan itu berlangsung di ruang rapat paripurna Kantor DPRD Dairi, Jalan Sisingamangaraja Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi, Jumat (15/11/2024).

Selain itu, Halvensius Tondang dari PDI Perjuangan juga terpilih menjadi Wakil Ketua DPRD I, dan Wanseptember Situmorang dari Partai Demokrat dilantik menjadi Wakil DPRD II.

Pelantikan itu dilakukan secara langsung oleh Ketua Pengadilan Sidikalang, dan para pimpinan DPRD Dairi itu juga turut mengucapkan sumpah janji.

Dalam prosesi pelantikan ini, Saham Sibarani juga mendapat Rekor MURI sebagai Ketua DPRD tingkat kabupaten selama 3 periode berturut-turut.

Direktur Operasional MURI, Yusuf Nagri mengatakan, Sabam Sibarani tercatat sebagai putra Indonesia yang pertama kali terpilih menjadi Ketua DPRD tingkat kabupaten sebanyak 3 kali berturut-turut, dan juga meraih suara terbanyak.

"Kita dari MURI, mencatat sesuatu yang pertama kali, dan yang paling , dimana dalam hal ini bapak Sabam Sibarani adalah putra Dairi, Putra Indonesia yang satu - satunya sampai saat ini terpilih selama 3 kali berturut - turut dengan pemilihan suara terbanyak, " ujar Yusuf.

Disebutkannya, Sabam Sibarani terpilih menjadi Ketua DPRD Dairi usai menang dalam kontestan Pemilu dari dapil 2 Dairi, dan meraih suara terbanyak dari seluruh anggota legislatif lainnya.

"Disini tercermin kan bahwa beliau adalah mendapatkan aspirasi dari konstituennya di dapil 2, untuk kali yang ketiga secara berturut-turut untuk beliau untuk mewakili masyarakat, " jelasnya.

Sabam Sibarani menyebutkan, ketua dan wakil ketua DPRD yang dilantik hari ini, masih sama persis dengan periode sebelumnya yakni  2019-2024.

Hal itu berbeda dengan kabupaten se kawasan Danau Toba seperti Karo, Pakpak Bharat, Samosir, Taput, Toba, dimana para pimpinan DPRD telah berganti.

"Hanya Dairi yang masih tetap pimpinan DPRD nya," ujar Sabam.

Menurutnya menjadi pimpinan itu sangat berat, karena selain menjadi pimpinan di DPRD, juga menjadi pemimpin di masyarakat.

"Pimpinan DPRD ini milik masyarakat, baik itu masyarakat di kota, kecamatan dan desa serta dusun," ungkapnya.

Menjadi pemimpin itu memiliki kelebihan. Salah satunya adalah beban. "Kelebihannya adalah beban nya merupakan kelebihannya," tuturnya.