TRIBUN WIKI
Profil Pete Hegseth, Presenter TV yang Ditunjuk Trump Sebagai Menhan AS, Ternyata Veteran Militer
Pete Hegseth merupakan seorang veteran militer yang pernah bertugas di Irak. Ia lahir di Forest Lake, Minnesota, Amerika Serikat 6 Juni 1980.
Ia dianugerahi dua Medali Bintang Perunggu untuk dinas militernya.
Baca juga: Profil Irjen Chryshnanda Dwilaksana, Jenderal Bergelar Profesor yang Merupakan Seorang Seniman
Setelah dinas militer, Hegseth sempat mencoba peruntungan untuk mencalonkan diri sebagai Senat di Minnesota pada tahun 2012.
Namun ia gagal.
Ia pun kemudian memutuskan untuk bergabung dengan Fox News sebagai kontributor pada tahun 2014.
Sekarang Hegseth menjadi pembawa acara Fox and Friends Weekend, serta menjadi pembawa acara Fox Nation.
Sebagai pembawa acara Fox & Friends Weekend di Fox News Channel, ia mengembangkan persahabatan dengan Trump melalui penampilan rutin presiden terpilih itu di acara tersebut.
Baca juga: Profil Irjen Dedi Prasetyo, Irwasum Baru Polri Peraih Rekor MURI Sebagai Pati Penulis Puluhan Buku
Ia juga menulis sejumlah buku, beberapa untuk cetakan penerbitan channel itu, termasuk The War on Warriors: Behind the Betrayal of the Men Who Keep Us Free.
Dalam mengumumkan nominasi Hegseth, Trump memuji buku itu, dengan mencatat sebagai sembilan minggu dalam daftar buku terlaris New York Times, termasuk dua minggu di nomor satu.
Di sisi lain, Hegseth dikenal pernah mendesak Trump untuk mengampuni anggota angkatan bersenjata AS yang dituduh melakukan kejahatan perang.
Menurut The Washington Post, desakan Pete Hegseth terhadap Trump pada tahun 2019 menghasilkan pengampunan bagi dua anggota angkatan bersenjata yang dituduh melakukan pembunuhan, dan pemulihan pangkat bagi orang ketiga yang dinyatakan bersalah karena berpose dengan mayat di Irak.
Baca juga: Profil Brian Armstrong, CEO Coin Base yang Diisukan Pernah Menikahi Raline Shah
Penentang Woke Policies
Hegseth telah menjadi penentang keras terhadap apa yang dia sebut sebagai "woke policies" dalam militer AS dan kepemimpinannya.
"Woke policies" dalam konteks AS merujuk pada kebijakan atau sikap yang berfokus pada kesadaran sosial dan keadilan, terutama dalam hal ras, gender, dan identitas sosial.
"Frasa paling bodoh di planet Bumi dalam militer adalah keberagaman kita adalah kekuatan kita," kata Hegseth dalam sebuah podcast bulan ini.
Sikapnya Terhadap Perang di Gaza
Dalam liputannya, Pete Hegseth pernah mengatakan bahwa solusi dua negara sebagai "omong kosong".
Selain itu, ia membuat serial, Battle in the Holy Land: Israel at War, tentang perang Israel yang sedang berlangsung di Gaza dan mewawancarai Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada bulan Maret.
Baca juga: Profil Belal Muhammad, Anak Didik Khabib Nurmagomedov Juara UFC Kini Alami Infeksi Tulang
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Pete-Hegseth.jpg)