Sumut Terkini
Sempat Tawarkan RSUD Djasamen Saragih ke Investor, Bappeda : Ini Tantangan
Kepala Bappeda Kota Pematangsiantar, Dedi Idris Harahap menyampaikan bahwa proposal yang diajukan pertengahan tahun itu belum menemui titik terang.
Penulis: Alija Magribi | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR- Sempat menawarkan pengembangan RSUD Djasamen Saragih ke sejumlah investor dari negara sahabat pada Selasa (25/6/2024) lalu, Pemko Pematangsiantar menunggu perkembangan proposal yang sudah diajukan.
Adapun proposal ini masih menjadi harapan bagi pemerintah kota.
Kepala Bappeda Kota Pematangsiantar, Dedi Idris Harahap menyampaikan bahwa proposal yang diajukan pertengahan tahun itu belum menemui titik terang.
Namun demikian, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan BUMN PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) sudah memberikan arahan bagi pemerintah daerah untuk melengkapi kebutuhan investasi
"Soal investasi yang pertengahan tahun, sejauh ini belum ada tindak lanjutnya. Kita mengajukan pengembangan layanan jantung dan stroke. Tapi kita sudah ke BKPM RI dan BUMN PT PII," kata Dedi Harahap, Selasa (12/11/2024).
"Jadi kan hasil dari sana (PT PII), Pemerintah Daerah meminta SK Wali Kota untuk pembentukan Tim Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) membahas kemungkinan potensi investasinya. Tim KPBU ini nantinya beranggotakan seluruh perangkat daerah," kata Dedi.
Diakui Dedi, mengundang investor ke daerah merupakan tantangan pemerintah daerah, yang tak hanya Pemko Pematangsiantar sendirian.
Tetapi pemerintah daerah lain juga mengalami hal serupa.
Namun begitu, Dedi mengaku optimis bahwa investor akan berdatangan setelah Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) rampung beberapa bulan ke depan.
"Ini memang tantangan bagi semua daerah karena mengundang investor memang harus diberikan jaminan kepastian hukum," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, kunjungan sejumlah konsulat jenderal (konjen) negara sahabat ke Kota Pematangsintar, terjadi pada Selasa (25/6/2024).
Kunjungan yang difasilitasi Bank Indonesia dan Pemprov Sumut ini dimanfaatkan betul oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar untuk menawarkan investasi ke kota yang dahulu merupakan Ibu Kota Provinsi Sumatera Timur itu.
Rombongan Konjen negara sahabat yang datang antara lain : Konjen Singapura; Konjen Jepang, Konjen Amerika Serikat, Konjen Malaysia, Konjen Jerman, dan Konjen Belanda.
Kedatangan rombongan ini difasilitasi langsung Pemprov Sumut dan Bank Indonesia KPw Sumatera Utara.
Dalam kunjungan ini, Wali Kota Pematangsiantar Susanti Dewayani menjelaskan bahwa Siantar merupakan daerah bersejarah yang sejak zaman kolonial, sudah dilirik Belanda sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi.
(alj/tribun-medam.com)
| Bobby Nasution Sepakat TPL Ditutup Usai Bertemu Dengan Tetua Adat: Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Bertemu Tetua Adat Selama 2 Jam, Bobby Sepakat TPL Ditutup: Surat Rekomendasi Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Tahun 2026, Dinas PRKP Siantar Pakai Eks-Rumah Singgah Covid-19 Sebagai Kantor Baru |
|
|---|
| Akademisi Asia Tenggara Bedah Geopolitik Presiden Prabowo dalam Seminar Internasional di UINSU |
|
|---|
| Polres Tanah Karo Terbitkan Informasi DPO Pelaku yang Terlibat Dalam Pembunuhan Warga Nias |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kepala-Bappeda-Kota-Pematangsiantar-Dedi-Idris-Harahap-saat-ditemui-di-ruangannya.jpg)