Berita Medan

Polsek Medan Area Belum Mampu Tangkap Pembunuh Ibu Kos, Kapolrestabes : Kasusnya Sudah Terungkap

Menurut Kapolrestabes Medan, Kombes pol Gidion Arief Setyawan, padahal kasus tersebut sudah terungkap dan dipastikan korban tewas karena dibunuh.

|
Editor: Ayu Prasandi
HO
Tangkap layar CCTV, detik-detik pelaku melarikan diri usai membunuh ibu kos di Jalan Badak, Kecamatan Medan Area. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Sudah tiga Minggu lamanya, pelaku pembunuhan ibu kos bernama Netty (60) di Jalan Badak, Kecamatan Medan Area, masih bebas berkeliaran.

Menurut Kapolrestabes Medan, Kombes pol Gidion Arief Setyawan, padahal kasus tersebut sudah terungkap dan dipastikan korban tewas karena dibunuh oleh penghuni kos.

"Itu sebenarnya sudah terungkap cuma (pelaku) belum tertangkap," kata Gidion kepada Tribun-medan, Selasa (12/11/2024).

Katanya, polisi juga telah mengidentifikasi pelaku. Namun, hingga kini polisi masih kesulitan melacak keberadaan pelaku.

Saat disinggung apakah pelaku kemungkinan melarikan diri keluar negeri atau luar kota, Gidion mengaku belum bisa memastikannya.

"Coba nanti ditanya, kemana kau (pelaku)," ucap candanya sembari tersenyum.

Sebelumnya, seorang wanita pemilik warung sembako sekaligus kosan bernama Netty (60), ditemukan tewas di tempat usahanya Jalan Badak, Kecamatan Medan Area.

Menurut salah seorang saksi mata, Hartika Sari, korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa, pada Rabu (23/10/2024) sekira pukul 07.30 WIB.

"Saya denger ada yang berantem waktu saya mau ngantar nasi, lalu terdengar suara ngorok," kata Hartika kepada Tribun-medan, Rabu (23/10/2024).

Katanya, di saat bersamaan ia melihat ada seorang pria yang merupakan penghuni kos keluar dari tempat usaha milik korban.

Saat itu, ia sempat menanyakan apa yang sedang terjadi kepada pria tersebut. Namun, penghuni kos tersebut langsung kabur sambil menenteng tas.

"Saya panik. Acek (penghuni kos) itu sudah bergegas ke luar, saya cegat, saya tanya katanya kakak (korban) itu gila," sebutnya.

Ia yang menasaran langsung masuk ke dalam tempat usaha korban dan mendapatinya dalam keadaan tergeletak dan bersimbah darah.

"Saya lihat sudah berdarah di kepalanya, sepertinya dia jatuh. Cuma posisi badannya luka-luka nggak saya perhatikan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Lingkungan 4, Kelurahan Pandau Hulu, Wiwid Syafitri mengatakan, korban merupakan warganya yang memiliki usaha kedai dan kosan di lingkungan 2 di Kelurahan yang sama.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved