Berita Viral

6 Fakta Penyerangan 33 TNI ke Warga Sibiru-biru, Cari Geng Motor tapi Kakek 61 Tahun yang Tewas

Pelaku penyerangan dikabarkan merupakan prajurit TNI Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan.

TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Momen ratusan warga Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang menggeruduk Batalyon Artileri Medan (Armed) sambil membawa mayat Raden Barus, diduga korban pembunuhan personel TNI pada Jumat malam, Sabtu (9/11/2024). Mereka meminta pertanggungjawaban atas kematian korban dan korban luka akibat penyerangan. (TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO) 

Mereka membawa mayat Raden Barus (60) korban dugaan penganiayaan yang dilakukan personel TNI dengan kondisi kepala luka dan perut diduga kena tusuk senjata tajam.

Kedatangan mereka ke Batalyon menuntut keadilan tewasnya Raden Barus diduga akibat digebuki dan ditusuk.

"Ke sini nuntut keadilan. Dia pelindung kenapa dia pembunuh,"kata Herna, dijumpai di depan Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan, Sabtu (9/11/2024).

Herna mengungkap sejauh ini korban tewas akibat penyerangan ini baru satu orang.

Ada belasan korban luka, tapi dikabarkan hanya tujuh orang yang luka parah.

Dari tujuh orang itu, satu diantaranya tangannya hampir putus akibat ditebas.

6. Pangdam Ambil Tindakan

33 prajurit TNI Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kila Sumagan kini jalani pemeriksaan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Penerangan Kodam I Bukit Barisan, Kolonel Dody Yudha melansir dari Kompas.com, Minggu (10/11/2024).

"Diduga oknum terkonfirmasi ada 33 orang, Sudah ada langkah-langkah yang dilakukan Kodam. Dari pihak Pangdam sudah melakukan mediasi pada pihak korban dan keluarga masyarakat di Batalyon Armed 2 KS,” kata Dody. 

Dody menjelaskan, Pangdam I/BB juga telah memberikan arahan kepada seluruh prajurit di Armed 2/105 KS untuk tidak mengulangi peristiwa itu.

penyerangan-warga-di-sibiru-biru-pangdam-ambil-tindakan.

“Kami sudah memproses hukum permasalahan ini. Kami memastikan bahwa peristiwa ini tidak akan terulang lagi,” kata Hasan.

“Dan sekali lagi, bersama keluarga besar Bukit Barisan, kami memohon maaf sebesar-besarnya. Kalaupun saya harus menggantikan almarhum, saya siap melakukan itu sekarang. Saya ikhlas,” tambahnya. 

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram Twitter dan WA Channel

Sumber: Tribun Medan
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved