Sumut Terkini

Awal Mula Ratusan Oknum TNI Membabi-buta Serang Warga Sibiru-biru, Diam-diam Mabes TNI Bertindak

Awalnya insiden tersebut bermula ketika sejumlah personel TNI dari Batalyon Artileri Medan Armed 2/105 Kilap Sumagan cekcok dengan warga

|
Editor: Salomo Tarigan
TRIBUNnews.com/Gita Irawan
Kapuspen TNI Mayjen Hariyanto. Awal Mula Ratusan Oknum TNI Membabi-buta Serang Warga Sibiru-biru, Diam-diam Mabes TNI Bertindak 

TRIBUN-MEDAN.com - Babak baru kasus sekelompok oknum anggota TNI terlibat menganiaya warga di Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang.

Diam-diam Mabes TNI Bertindak.

Pangdam I Bukit Barisan, Letjen Mochammad Hasan (kemeja putih), memberikan hormat kepada jenazah korban yang tewas, usai dianiaya sejumlah Prajurit TNI AD dari Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan.
Pangdam I Bukit Barisan, Letjen Mochammad Hasan (kemeja putih), memberikan hormat kepada jenazah korban yang tewas, usai dianiaya sejumlah Prajurit TNI AD dari Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan. (HO)

Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI) memastikan akan terus mengawal proses hukum keterlibatan oknum anggota TNI dalam penyerangan tersebut.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Hariyanto juga telah mengkonfirmasi penganiayaan yang diduga dilakukan oleh oknum prajurit TNI telah menelan satu korban meninggal dan sejumlah lainnya luka-luka.

Baca juga: Hasil Akhir Inter Milan vs Napoli, Gol Hakan Calhanoglu Gagalkan Kemenangan Napoli

Dia menegaskan saat ini sejumlah prajurit tengah diproses hukum di Polisi Militer Kodam I/Bukit Barisan.

Komandan Batalyon Artileri Medan 2, Letkol Arm Herman Santoso (seragam TNI) menanggapi ratusan warga yang menggeruduk Batalyon Armed akibat sejumlah anak buahnya diduga membantai warga sipil di Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (9/11/2024). Ia berjanji bertanggungjawab atas insiden yang menyebabkan korban jiwa dan luka.
Komandan Batalyon Artileri Medan 2, Letkol Arm Herman Santoso (seragam TNI) menanggapi ratusan warga yang menggeruduk Batalyon Armed akibat sejumlah anak buahnya diduga membantai warga sipil di Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (9/11/2024). Ia berjanji bertanggungjawab atas insiden yang menyebabkan korban jiwa dan luka. (TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO)

"Beberapa prajurit saat ini sedang dalam pengusutan Danpomdam 1/BB. Mabes TNI akan terus mengawal proses anggota TNI tersebut," tegas Hariyanto saat dihubungi Tribunnews.com pada Senin (11/11/2024).

Untuk itu, ia mengatakan Pangdam I/Bukit Barisan telah mengambil langkah.

Baca juga: Hasil Liga Inggris Tadi Malam Man United Pesta 3 Gol, Leicester Hancur Lebur di Old Trafford

Pangdam I Bukit Barisan Letjen TNI TNI Mochammad Hasan, ungkapnya, telah menemui masyarakat dan keluarga korban di Makoyon Armed 2/KS.

"Serta berjanji untuk mengusut tuntas kasus tersebut," kata Hariyanto.

Sebelumnya Kapendam I Bukit Barisan, Kolonel Dody Yudha, menyampaikan, saat ini seluruh prajurit yang terlibat dalam penyerangan tersebut telah ditangani oleh Pomdam I Bukti Barisan.

"Diduga oknum terkonfirmasi ada 33 orang," kata Dody kepada Tribun Medan, Minggu (10/11/2024).

Ia menjelaskan, saat ini pihaknya masih terus mendalami motif penyerangan terhadap warga sipil di Kecamatan Sibiru-biru, Deliserdang, yang terjadi, pada Jumat (8/11/2024) malam.

"Dari pihak Kodam masih melaksanakan penyelidikan," sebutnya.

Katanya, kini seluruh korban luka akibat keberingasan prajurit  Armed 2/105 Kilap Sumagan, telah telah dirawat di Rumah Sakit Putri Hijau.

"Delapan orang korban masyarakat yang luka-luka sudah dipindahkan dari rumah sakit Sembiring ke Rumah Sakit Putri Hijau, dan akan diberikan pengobatan secara yang terbaik sehingga mereka, sampai sembuh," pungkasnya.

Kapendam I Bukit Barisan, Kolonel Dody Yudha, saat memberikan keterangan, Minggu (10/11/2024).
Kapendam I Bukit Barisan, Kolonel Dody Yudha, saat memberikan keterangan, Minggu (10/11/2024). (TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH )
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved