Berita Medan

Volume Sampah di Kota Medan Capai 2000 Ton Sehari, DLH minta Masyarakat Terapkan Sistem 3R

Untuk itu ia mengimbau, agar masyarakat  menerapkan sistem 3R (reduce, reuse dan recycle) dalam pengelolaan sampah.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/Rechtin
Para pemulung saat sedang mengumpulkan sampah di TPA Terjun, Kecamatan Medan Marelan. TPA Terjun jadi TPA satu-satunya yang menampung sampah dari seluruh wilayah di Kota Medan.  

TRIBUN-MEDAN.COM. MEDAN- Kepala Dinas Lingkungan  Hidup (DLH) Kota  Muhammad Husni mengatakan, volume sampah Kota Medan terus mengalami  peningkatan. 

Dikatakan Husni, dalam sehari sampah Medan bisa mencapai 2000 ton.  dikhawatirkannya dapat mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.

Untuk itu ia mengimbau, agar masyarakat  menerapkan sistem 3R (reduce, reuse dan recycle) dalam pengelolaan sampah.

“Jadi volume sampah per hari di Kota Medan itu bisa mencapai 2.000 ton, sementara yang bisa kita tangani hanya 800 ton. Oleh karena itu kami mendorong masyarakat menerapkan 3R dalam pengelolaan sampah,” jelasnya,Minggu(10/11/2024).

Husni menjelaskan, alasan lain pihaknya mendorong masyarakat menerapkan 3R lantaran kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Kecamatan Medan Marelan juga sudah mulai penuh.

“TPA kita juga sudah mulai penuh. Memang masih ada lahan 4 hektar lagi disana, namun kita perkirakan itu hanya bisa bertahan 3-4 tahun saja,"katanya.

Husni menilai, setiap tahunnya volume sampah akan terus mengalami peningkatan.

"Meningkatnya jumlah penduduk, volume sampah terus meningkat. Makanya ini masih kita upayakan agar volume yang dibuang ke TPA bisa dikurangi, salah satunya dengan 3R,” ucapnya.

Adapun manfaat sistem 3R, kata Husni, masyarakat bisa mendapat keuntungan ekonomis dari pengelolaan sampah yang bisa didaur ulang.

“Jadi masyarakat berkolaborasi dengan Pemerintah. Dimana Pemerintah mendorong melalui program Bank Sampah, yakni pengelolaan sampah organik untuk kompos. Dengan begitu, komitmen menjadikan Kota Medan lebih bersih, sehat dan berkelanjutan bisa terwujud,” ujarnya.

Disinggung soal wacana TPA baru di Talun Kenas, Husni mengatakan, pihaknya masih menunggu dari Pemprov Sumut.

“Kalau wacana yang di Desa Talun Kenas itu TPA Regional. Memang kita berharap itu bisa segera dibangun agar masalah persampahan di Kota Medan bisa diatasi. Meski begitu, kita masih menunggu hasil kordinasi Pemprov Sumut dengan Pemkab Deli Serdang,”B tandasnya,"jelasnya.

(Cr5/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved