Berita Viral

Dijebak Orangtua Korban, 2 Pegawai BUMN Mesum ke Siswi SMP Diamuk Warga, Mobil Dirusak

Namun, ibu korban langsung menarik anaknya hingga terjadi tarik menarik yang menarik perhatian orang sekitar. Pelaku pun panik dan langsung tancap gas

Instagram
Dijebak Orangtua Korban, 2 Pegawai BUMN Mesum ke Siswi SMP Diamuk Warga, Mobil Dirusak 

Selama pengejaran, ungkap Rachmat, mobil pelaku sempat menyenggol beberapa kendaraan.

“Tiba di pertigaan minimarket Maleber, laju mobilnya tersendat karena kondisi jalan sedang ramai. Kedua pelaku pun diamankan warga, dan sempat itu (dikeroyok massa), ya,” katanya.

Tak hanya itu, kendaraan pelaku juga menjadi sasaran amukan warga, dengan kaca-kacanya yang pecah akibat dirusak.

Baca juga: DETIK-DETIK Penumpang Buka Pintu Darurat Pesawat Korean Air Saat Lagi Terbang hingga Bikin Kru Panik

“Kedua pelaku bekerja sebagai sales marketing di perusahaan BUMN. Saat diamankan, salah satu di antaranya bahkan masih mengenakan seragam kerja” ungkap Rachmat.

Rachmat menjelaskan, kejadian ini bermula ketika kedua pelaku diduga melakukan pelecehan terharap korban dengan berpura-pura menawarkan tumpangan untuk pulang.

“Saat itu, korban hendak pulang ke rumah, pelaku mendekatinya dengan mobil dan menawarkan untuk mengantarnya pulang."

"Korban awalnya menolak, tetapi pelaku terus memaksa," tutur Rachmat.

Karena merasa jarak rumahnya sudah dekat, korban akhirnya setuju.

Namun, pelaku berdalih ingin mengisi bensin terlebih dahulu.

Baca juga: Sat Brimob Polda Sumut Gagalkan Tawuran Remaja, Buktikan Lebih Cepat dari Petasan dan Molotov

"Setelah mengisi bensin, mereka malah membawa pelaku keliling-keliling."

"Pelaku kemudian membeli miras oplosan dan mengajak korban minum di dalam mobil," lanjut dia.

Korban menolak ajakan tersebut. Namun, pelaku yang berjumlah dua orang itu mengancamnya.

“Korban lantas merasa pusing, dan dalam kondisi itu, pelaku meraba-raba dan menciumi korban sebelum diturunkan,” kata Rachmat.

Lebih lanjut dikemukakan Rachmat, dalam keadaan setengah sadar, korban dijemput orangtua dan teman-temannya.

Keesokan harinya, pelaku justru menghubungi korban kembali. Atas arahan orang tuanya, korban mengatur pertemuan dengan pelaku sebagai jebakan untuk menangkap mereka.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved