Pilkada 2024
Respons PDIP terkait Hasil Survei yang Menunjukkan Bobby Nasution Lebih Unggul dari Edy Rahmayadi
Dua hasil lembaga survei merilis kesamaan mengenai kecenderungan pemilihan PDIP yang lebih mendukung Bobby Nasution dan Surya.
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Dua hasil lembaga survei merilis kesamaan mengenai kecenderungan pemilihan PDIP yang lebih mendukung Bobby Nasution dan Surya ketimbang Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala yang diusung PDIP pada pemilihan Gubernur Sumut.
Hal itu terlihat dari hasil survei Litbang Kompas dan Indikator. Survei Indikator yang dilaksanakan pada 28 Oktober sampai 3 November 2024. Sedangkan Litbang Kompas diselenggarakan 22-28 Oktober 2024.
Dalam survei Indikator, pasangan Bobby Nasution-Surya unggul jauh dari pasangan Edy Rahmayadi-Hasan Basri. Bobby meraih suara 50,6 persen, sedangkan Edy Rahmayadi hanya 24,5 persen.
Data survei Indikator menunjukkan PDIP sebagai partai utama pengusung Edy-Hasan belum solid memberikan dukungan.
Pemilih PDIP 33,8 persen mendukung Edy-Hasan, dan 59,6 persen memilih Bobby-Surya.
Sementara itu, Bobby meraih dukungan penuh dari partai politik pendukungnya. Hasil survei Litbang Kompas juga memperlihatkan peta pemilih pasangan Bobby-Surya dan Edy-Hasan.
Dari survei yang digelar 22-28 Oktober 2024, elektabilitas Bobby-Surya unggul dari Edy-Hasan.
Selisih elektabilitas kedua pasangan itu bahkan terpaut cukup lebar. Bobby-Surya memperoleh elektabilitas 44,9 persen, sedangkan Edy-Hasan 28 persen.
Sementara pemilih yang tidak tahu atau belum menentukan pilihan (undecided voters) mencapai 27,1.
Sebanyak 48,9 persen pemilih PDIP tercatat memilih Bobby-Surya sebagai cagub-cawagub Sumut. Sementara hanya 29,2 persen yang mendukung Edy-Hasan.
Hasil survei itu pun ditanggapi oleh PDIP. Wakil ketua PDIP Sumut Aswan Jaya mengatakan melihat fakta yang berbeda dari hasil yang dikeluarkan dua lembaga survei itu.
Aswan mengaku, bila seluruh kader PDIP solid memenangkan Edy dan Hasan.
"Bertentangan dengan fakta yang di lapangannya, fakta di lapangannya konsolidasi-konsolidasi partai baik melalui rakercabsus, pertemuan-pertemuan informal dan berbagai hal justru seluruh struktur partai, simpatisan partai semuanya menyatakan dukung Edy," kata Aswan kepada tribun, Sabtu (9/11/2024).
Aswan pun mempertanyakan metodologi yang digunakan dalam survei itu.
"Makanya survei itu dari mana datangnya, bagaimana metodologinya," lanjut dia.
Kendati begitu, PDIP akan menjadikan hasil survei itu sebagai evaluasi untuk semakin menguatkan dukungan kepada Edy dan Hasan.
Aswan pun mengatakan bila PDIP akan bersikap tegas kepada kadernya yang tak ikut memenangkan Edy dan Hasan.
"Tapi nggak apa-apa itu menjadi evaluasi saja buat kami semakin menguatkan barisan dan memenangkan Edy-Hasan," tutup dia.
(cr17/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Statemen Saipullah-Atika Nasution setelah MK Tetapkan Menang Pilkada Madina secara Sah |
|
|---|
| DKPP Resmi Sanksi KPU Madina yang Langgar Kode Etik, Loloskan Berkas LHKPN Calon Bupati Nomor Urut 2 |
|
|---|
| Profil Komando Tarigan Wakil Bupati Terpilih Karo 2024, Berikut Rincian Harta Kekayaannya |
|
|---|
| Sidang Lanjutan Pilkada Madina Masuk Tahap Pembuktian, KPU Bawa 41 Alat Bukti |
|
|---|
| Paripurna Pengumuman Pengesahan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Deli Serdang Digelar Senin Depan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Calon-Gubernur-Sumatera-Utara-nomor-urut-2-Edy-Rahmayadi-Pilgub-Sumut.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.