Sumut Memilih

KPU Sumut Harap Calon Gubernur Tetap Komitmen Jaga Suasana Damai Pilkada

Dia pun meminta agar seluruh pendukung kedua pasangan calon tetap menjaga suasana yang kondusif dan damai. 

Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ANUGRAH NASUTION
Ketua KPU Sumut Agus Arifin saat diwawancarai setelah menerima berkas pencalonan Gubernur Sumut beberapa waktu lalu. /Anugrah Nasution. 

Terlihat sejumlah pendukung Edy berdiri dari bangku ingin menyambangi  tempat duduk pendukung Bobby. 

Petugas kepolisian yang berada di dalam lokasi debat langsung melerai keributan tersebut. 

Keributan pun belum bisa diredam, hingga saat waktu jedah selesai. Moderator yang memimpin jalannya debat meminta agar kedua pasangan pendukung untuk tenang. 

"Harap seluruh tenang, kami tidak akan memulai acara jika semua tidak tenang," kata moderator. 

Sutrisno Pangaribuan selaku juru bicara Edy-Hasan mengatakan, para pendukung Edy-Hasan bereaksi karena ada influencer yang mendapat pengancaman diduga dari pendukung Bobby-Surya.  

"Kita mendapat informasi ada influencer  yang diancam dari pendukung sebelah. Oleh karena itu kita minta aparat keamanan untuk segera mencari siapa yang melakukan pengancaman," ungkap Sutrisno. 

"Itu kan ada CCTV, jadi kita bisa pastikan agar orang yang melakukan pengancaman itu ditemukan. Katanya Pilkada riang gembira kok malah ngancam," tutupnya. 

 

Debat Calon Gubernur Sumut di Santika Hotel, Rabu malam (6/11/2024)
Debat Calon Gubernur Sumut di Santika Hotel, Rabu malam (6/11/2024) (TRIBUN MEDAN/HO)

Calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut 1, Bobby Nasution mengkritik tentang infrastruktur jalan di Sumut yang rusak di Sumut saat debat calon Gubernur Sumatera Utara. 

Hal itu disampaikan Bobby saat ditanya mengenai peningkatan moda transportasi publik di daerah. 

"Minimnya moda transportasi antar daerah terutama daerah terpencil jika terpilih apa langkah konkrit sistem transportasi agar lebih efisien dan terjangkau," kata moderat kepada Bobby. 

Bobby lalu mengatakan bila Medan telah memiliki moda transportasi seperti bus listrik. 

"Mungkin rumah bapak bisa naik bus listrik, pak ke depan akan kita tambah di Medan. 
Tentang moda transportasi terpencil, saya yakin dua bulan hancur kenapa karena jalannya hancur bagaimana mau transportasi," kata Bobby. 

Bobby mengatakan sebelum membuat transportasi, perlu perbaikan jalan di Sumut agar bisa muda dilalui. 

Bobby juga menyinggung soal pernyataan Edy yang menyebut bila jalan yang rusak adalah jalan nasional dan jalan desa. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved