Berita Viral

Daftar Artis Indonesia yang Diduga Promosikan Judi Online, Ada Anggota DPR RI Hingga Seleb di Sumut

Daftar artis diduga promosikan judi online sudah pernah diperiksa Bareskrim Polri. Tapi tak satupun yang menjalani proses hukum seperti Gunawan Sadbor

|
Editor: Array A Argus
Internet/Instagram
Daftar artis diduga promosikan judi online 

Ia juga sempat menyatakan senang karena telah diberikan ruang oleh penyidik untuk melakukan klarifikasi terkait kasus tersebut.

Sementara itu, Bucie Lee, perwakilan manajemen Wulan Guritno, sempat mengaku artisnya kaget karena konten yang dipermasalahkan dibuat pada 2020.

"Mbak Wulan juga kaget dan merasa dipojokkan dengan pemberitaaan saat ini karena konten tersebut sudah lama, itu dibuat tahun 2020. Kok sekarang mencuat kembali," kata Bucie, Jumat (1/9/2023).

Ia juga menyebut Wulan adalah korban karena awalnya dijelaskan bahwa situs yang dipromosikan adalah situs game online bukan judi online. 

Yuki Kato

Artis Yuki Kato pernah diperiksa penyidik Bareskrim Polri pada 23 September 2023 terkait dugaan promosi judi online.

Terkait pemeriksaan tersebut, perempuan 28 tahun itu mengatakan telah menjawab semua pertanyaan tentang apa yang diketahuinya.

"Pokoknya aku datang ke sini membantu teman-teman penyidik di bidang kepolisilan untuk memberikan keterangan yang dibutuhkan oleh teman-teman penyidik," ucap Yuki Kato di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (23/9/2023).

Amanda Manopo

Amanda Gabriella Manopo Lugue alias Amanda Manopo juga menjadi salah satu artis yang diperiksa Bareskrim pada Oktober 2023.

Amanda Manopo mengaku tidak tahu kalau yang dipromosikan olehnya merupakan judi online. 

“Saya tidak ikut campur dan saya tidak tahu menahu tentang adanya judi online. Jadi ini hanya kesalahpahaman saja,” kata Amanda Manopo, Senin (2/10/2023).

Pemeran sinetron "Ikatan Cinta" itu mengaku yang dipromosikannya hanyalah sebatas permainan atau game online.

Cupi Cupita

Penyanyi dangdut Cupi Cupita juga pernah diperiksa Bareskrim Polri pada 26 September 2023.

Sama halnya dengan Wulan Guritno dan Amanda Manopo,Cupi Cupita mengaku menerima tawaran promosi tersebut karena tidak tahu bahwa itu adalah situs judi online.

"Intinya, karena ketidaktahuan Cupi Cupita bahwa ini pada akhirnya jadi judi online, yang dia tau adalah game online," kata pengacara Cupi Cupita, Henky Solihin, Selasa (26/9/2023).

"Kenapa mau nge-endorse (mempromosikan), ya, karena yang memberikan order ini adalah orang yang dipercaya, yang selama ini memberikan order, kerjaan lainnya yang sama, seperti sinetron, seperti nyanyi. Jadi dipercaya saja," ujarnya.

Dinar Candy

Dinar Candy yang dikenal sebagai DJ ini mengaku sudah pernah diperiksa kepolisian pada 2017 lalu karena terlibat dugaan promosi judi online.

"Sudah, 2017 dipanggil sama Polda Metro Jaya dan sudah selesai. Di-BAP dua kali," kata Dinar, Kamis (14//9/2023), dikutip dari Tribunnews.

Saat itu Dinar mengaku tidak tahu menahu apabila aplikasi yang ia promosikan saat itu adalah judi online. Yang ia tahu hanya sebatas game online.

Meski demikian, ia menegaskan hal tersebut telah selesai dan ia tak lagi terlibat dengan kasus dugaan promosi judi online yang tengah ramai menjadi sorotan.

Katak Bhizer

Influencer Katak Bhizer  diduga mempromosikan judi online (judol) melalui siaran langsung di kanal YouTube-nya.

"Channel YouTube yang menyiarkan judi online," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra, Selasa (8/10/2024), dikutip dari Kompas.com.

Semua media sosial Katak Bhizer telah ditutup. Usai diketahui mempromosikan judi online Katak Bhizer diburu polisi.

Sementara itu, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu menyebut Katak Bhizer diduga melakukan siaran live promosi judi online dari luar negeri.

Gilang Dirga

Gilang Dirga yang masuk dalam salah satu nama artis caleg terlibat promosi situs judi online mengatakan, bahwa dirinya hanya sebagai korban.

"Ini menarik sih sebenarnya, tapi gue harus jawab, memang bisa dibilang di sini gue jadi korban juga," ungkap Gilang Dirga, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Sabtu (30/9/2023) dilansir dari Tribunnews.com.

Ia pun menceritakan, awalnya mendapat tawaran membuat video dari manajernya dan mengaku tidak mengetahui bahwa yang dipromosikan merupakan judi online.

Gilang hanya mengira yang ia promosikan adalah game online.

"Itu kan tahun 2020, jadi kronologisnya gini, gue sebagai artis ditawarin oleh manajer bikin video ada duitnya segini, oke ya udah bikin aja."

"Dan gue nggak tahu kalau itu adalah judi online, karena yang gue promoin adalah game online," ujarnya.

97 Ribu Anggota TNI-Polri Ikut Bermain Judi Online

Judi online (judol) merambah ke samua kalangan masyarakat, mulai dari ibu rumah tangga, dokter hingga pejabat.

Tak hanya itu, tak sedikit pula anggota TNI dan Polri yang ikut terlibat bermain judi online.

Berdasarkan data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sebut 97 ribu anggota TNI-Polri terlibat judi online.

Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Kelompok Humas PPATK Natsir Kongah dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV yang mengangkat tema ‘Perang Melawan Judi Online’, Kamis (7/11/2024).

“Ada TNI-Polri 97 ribu ikut bermain judi online,” ucap Natsir.

Selain TNI-Polri, Natsir menuturkan pemain judi online juga ditemukan pada 1,9 juta pegawai swasta. Lalu ada juga pengusaha, pedagang, ibu rumah tangga, buruh, akuntan, wartawan, nelayan, petani, seniman, pensiunan, dokter hingga pejabat negara.

“Pejabat negara ini ada 461 yang terlibat,” ujar Natsir.

Di samping itu, sambung Natsir, ditemukan juga anak usia di bawah 11 tahun yang terindentifikasi bermain judi online sebanyak 1.162

“Yang terbesar itu usia antara 20 sampai 30 tahun,” kata Natsir.

Natsir lebih lanjut menuturkan data-data tersebut sudah disampaikan kepada pihak terkait sebagai bentuk pencegahan terhadap judi online seperti halnya TNI-Polri.

“Cukup kita kasih apresiasi di Polri maupun TNI, semangat untuk memberantas judi online itu cukup kuat,” katanya.

Sebelumnya Polda Metro Jaya mengungkap kasus judi online yang melibatkan pegawai Komdigi. Alih-alih memberantas judi online, 11 dari 16 tersangka yang ditangkap justru diduga menyalahgunakan kewenangannya.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved