Berita Viral

TANGGAPI Survei Litbang Kompas Bobby Unggul, PDIP Klaim Edy yang Unggul di Survei Internal Partainya

Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Aswan Jaya mengaku, partainya memiliki hasil survei internal untuk Pilkada Sumut 2024.

Editor: AbdiTumanggor
TRIBUN MEDAN/DEDY KURNIAWAN
PDI-P klaim Edy Rahmayadi yang unggul berdasarkan survei internal partainya. 

Aswan mengatakan, Bobby sebelumnya bukan orang yang dikenal sebagai tokoh di Sumut.

Namun, Bobby lebih dikenal sebagai menantu Jokowi.

 “Karena memang Bobby sejak awal tidak dikenal sebagai tokoh di Sumut. Apakah dari sisi politik, intelektual, ekonom, atau lain sebagainya. Cuma dikenal sebagai menantu Presiden Jokowi,” ungkap Aswan, Rabu (6/11/2024).

Aswan menilai, karena kini Jokowi tak lagi menjabat, maka Bobby ke depan hanya akan mengandalkan ide dan ketokohannya sendiri. 

“Makanya kami dalam hal ini, posisinya sangat optimis kalau Edy Rahmayadi 20 hari ke depan semakin kuat posisinya. Kita akan lakukan konsolidasi kampanye ke berbagai sektor masyarakat,” kata Aswan.

“Kita masih optimis bisa mengejar ketertinggalan itu,” kata Aswan menambahkan.

Faktor lainnya yang membuat elektabilitas Bobby tinggi karena partai koalisi gemuk yang mengusungnya. 

"Ada faktor partai koalisi gemuk. Saat ini kan Edy-Hasan hanya diusung PDI-P, Hanura, serta beberapa partai kecil. Tentu ini yang kemungkinan membuat ketertinggalan sementara,” ucap Aswan.

Namun, Aswan melihat masih ada peluang mendapatkan pemilih yang belum menentukan pilihan.

“Masih ada yang belum menentukan pilihan. Sepanjang belum melewati 51 persen, maka peluangnya masih 50:50 untuk keduanya,” kata Aswan.

Adapun Bobby-Surya diusung sejumlah besar partai, yaitu Gerindra, Golkar, Nasdem, Demokrat, PAN, PKB, PKS, Perindo, PPP, dan PSI.

Sementara Edy-Hasan diusung dan didukung oleh PDI-P, Hanura, Partai Gelora, Ummat, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), dan Partai Buruh.

Sebelumnya diberitakan, dari survei Litbang Kompas yang digelar 22-28 Oktober 2024, Bobby-Surya memperoleh elektabilitas 44,9 persen dan Edy-Hasan 28 persen.

Sementara pemilih yang tidak tahu atau belum menentukan pilihan (undecided voters) mencapai 27,1 persen.

(*/Tribun-medan.com)

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved