Berita Viral

Kasus Mayat Wanita Tanpa Kepala, Terungkap Fauzan Fahmi dan Sinta Handayani Sudah Kenal Sejak Kecil

Tersangka mutilasi di Jakarta Utara (Jakut) Fauzan Fahmi (43) disebut sudah saling kenal dengan korban, Sinta Handayani (40), sejak kecil. 

Editor: AbdiTumanggor
KOLASE/TRIBUN MEDAN
Fauzan Pelaku Mutilasi Wanita Tanpa Kepala 

"Enggak pernah. Seandainya dia terbuka terkait masalah itu, sudah pasti saya larang. Saya enggak srek aja sama dia. Cumanya karena dia tidak pernah cerita, ya sudah. Sama anaknya pun enggak pernah cerita soal tersangka," jelas dia.

Anak-anaknya juga pernah mengatakan kepada Sinta untuk tidak dekat dengan tersangka.

Bahkan mereka melarang korban untuk menikah kembali.

"Waktu itu anaknya pernah nemuin chat ibunya sama dia terus anaknya langsung telepon 'mama ngapain sih, ma? Kalau emang dia mau benar, kenalan dulu ke anak-anaknya. Kalau bisa, aku enggak mau ada pengganti ayah. Aku enggak mau', 'enggak kok, enggak akan nikah lagi'. Anaknya enggak mau kalau mamahnya nikah lagi," kata Sutiyati. 

Kolase Foto Fauzan Fahmi dan Sinta Handiyana. Terbongkar motif di balik aksi keji Fauzan Fahmi (43) memutilasi Sinta Handiyana (40) yang jasadnya dibuang di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara.
Kolase Foto Fauzan Fahmi dan Sinta Handiyana. Terbongkar motif di balik aksi keji Fauzan Fahmi (43) memutilasi Sinta Handiyana (40) yang jasadnya dibuang di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara. ((Kolase Foto Tribun Jakarta))

Diketahui, Shinta tewas meningkalkan empat orang anaknya.

Paling besar berusia 20 tahun dan si bungsu berumur 13 tahun.

Terakhir kali, pihak keluarga bertemu dengan Shinta pada Minggu (27/10/2024) siang.

Saat itu, dia berpamitan kepada anak-anaknya untuk berangkat kerja seperti biasa.

Namun, tidak disangka itu menjadi momen terakhir anak-anaknya untuk bertemu dengan ibu kandungnya.

Sebelumnya, jasad Shinta pertama kali ditemukan di dalam lapisan karung dan kasur di dermaga kapal sebuah pom bensin di Jalan Tuna, Muara Baru, Jakarta Utara, Selasa (29/10/2024) sekitar pukul 10.29 WIB. 

Petugas stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) bernama Denni Zaelani (34) mengatakan, keberadaan mayat tersebut diketahui pertama kali oleh seorang buruh kapal pencari ikan.

"(Si buruh) mau bongkaran ikan, mau ngopi, terus ngadem di sini melihat ke arah air, (dia lihat) ada buntalan mencurigakan di pinggir, terus lapor ke saya," ucap Denni.

Merasa penasaran, Denni akhirnya mengangkat buntalan karung yang mengambang di air dan membawanya ke daratan.

Namun, karena curiga, ia tak berani membuka buntalan karung itu dan memilih menghubungi polisi.

"Setelah ada polisi baru dibuka, pas dibuka (mayat wanita) kepalanya enggak ada. Tapi, badannya utuh," ujar Denni.

Denni mengatakan, mayat wanita tanpa kepala itu dibungkus lima lapisan.

"Itu bungkusannya lima lapis, mulai dari kardus, karung, selimut, kardus lagi, terus kasur, terus di dalam baru mayat," ucap Denni.

Saat bungkusan dibuka, mayat tersebut mengeluarkan bau tak sedap, tetapi tidak terlalu menyengat. Darah di tubuh korban juga terlihat masih segar.

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved