Berita Viral

Fakta Baru Kasus Mutilasi Mayat Janda Tanpa Kepala, Fauzan dan Sinta Sempat Tidur Bareng di Hotel

Tersangka Fauzan Fahmi diketahui memiliki hubungan asmara dengan korban Sinta Handiyani sebelum akhirnya aksi keji mutilasi

(Kolase Foto Tribun Jakarta)
Fakta Baru Kasus Mutilasi Mayat Janda Tanpa Kepala, Fauzan dan Sinta Sempat Tidur Bareng di Hotel 

"Menurunkan jasad korban dan membuangnya di pinggir laut Pelabuhan Muara Baru," ujar dia.

Pihak kepolisian dalam hal ini Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil ditangkap dan ditetapkan jadi tersangka. 

Adapun barang bukti yang diamankn dalam pengungkapan kasus ini antara lain satu unit mobil pick up Merek Daihatsu nopol B 9422 UAM warna hitam, satu buah gerobak warna biru, satu buah pisau, satu lembar busa warna kuning, satu kaos lengan panjang warna abu-abu, satu buah celana panjang jeans, satu buah karung warna putih, dan satu buah tali warna orange.

Atas perbuatannya tersangka dikenakan Pasal 338 KUHP, dengan ancaman hukuman paling lama 15 tahun penjara.

Firasat Buruk Saudari Kembar

Sakit kepala begitu hebat yang dirasakan Santi Handiyani (40), ternyata menjadi firasat buruk baginya, atas kematian sang kembaran, Sinta Handiyani.

Sinta Handiyani merupakan wanita yang ditemukan tewas tanpa kepala setelah menjadi korban pembunuhan teman dekatnya, tukang jagal sapi dan kambing bernama Fauzan Fahmi (43).

Warga menemukan jasad Santi tanpa kepala di dalam karung di semak-semak sekitar dermaga Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Selasa (29/10/2024).

Sementara potongan kepala Sinta ditemukan di Jalan Inspeksi Waduk Pluit, Jakarta Utara, pada Rabu (30/10/2024) dinihari.

Kepada Tribunnews.com, kembaran Sinta, Santi Handiyani menceritakan momen firasat buruknya, kala ditemui di rumah orang tua mereka sekaligus rumah duka di Kampung Babakan, RT 03 RW 004, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Jumat (1/11/2024) siang.

Santi bercerita, pada Selasa, 29 Oktober 2024, ia merasakan sakit kepala begitu hebat. Saking sakitnya, ia bahkan kesulitan menggerak-gerakkan kepalanya.

Wanita 40 tahun itu sempat bertanya-tanya dalam diri mengapa tiba-tiba kepalanya berdenyut dan terasa sakit begitu hebat seharian itu.

Ternyata, rasa sakit tersebut merupakan firasat atas kematian kembaran Santi.

Santi menceritakan rasa sakit kepala begitu hebat pada saat penemuan jasad saudari kembarnya.

"Pas Selasa, saya pikir cuma pusing biasa, kepala saya dari pagi enggak bisa digerakkan sampai malam. Sakit benar-benar sakit, sakit. Sakitnya itu seluruh kepala, pusing," ungkap Santi saat ditemui Tribunnews.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved