Sumut Terkini
Pemkab Samosir Lakukan Rapid Test Residu Pestisida Anggur Shine Muscat, Ini Hasilnya
Diketahui bahwa komoditi anggur ini juga beredar di Indonesia, termasuk di Kabupaten Samosir.
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, PANGURURAN- Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Samosir merespon cepat terkait laporan viralnya di berbagai media sosial adanya residu pestisida yang melebihi batas aman dalam Anggur Shine Muscat dari hasil tes laboratorium di Thailand.
Diketahui bahwa komoditi anggur ini juga beredar di Indonesia, termasuk di Kabupaten Samosir.
Dinas Ketapang dan Pertanian Samosir melakukan pengujian cepat (rapid test) residu pestisida pada komoditi Anggur Shine Muscat di Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Komplek Perkantoran Parbaba, beberapa waktu lalu.
Kadis Ketapang dan Pertanian Samosir Tumiur Gultom menyampaikan, Rapid Test dilakukan pada sampel Anggur Shine Muscat curah kemasan plastik dari Pasar Tradisional Pangururan.
"Hasil uji rapid test yang dilakukan adalah negatif. Hal ini menunjukkan bahwa Anggur Muscat Shine yang beredar saat ini di Kabupaten Samosir aman untuk dikonsumsi,” ujar Tumiur Gultom, Senin (4/11/2024).
Tumiur menambahkan, sesuai amanat Peraturan Badan Pangan Nasional No 1 Tahun 2023 Tentang Label Pangan Segar bahwa Badan Pangan Nasional mewajibkan adanya informasi untuk menjamin pangan segar tersebut aman dikonsumsi.
"Untuk anggur, Badan Pangan Nasional mewajibkan untuk mencantumkan Petunjuk Penyajian berupa pembersihan sebelum dikonsumsi," sambungnya.
"Pencucian tersebut sangat penting untuk mengurangi risiko adanya residu atau cemaran lain yang masih tertinggal di permukaan buah, mengingat anggur merupakan komoditas yang dapat langsung dikonsumsi tanpa pengupasan," tambahnya.
Tumiur mengimbau, agar masyarakat dapat dengan bijak menangani berbagai isu-isu keamanan pangan dan menjadi konsumen cerdas, konsumen awas, sesuai dengan Tagline Badan Pangan Nasional : "Kalau tidak Aman bukan Pangan, If it's not safe it's not Food".
Sebelumnya, viral di berbagai media sosial impor Anggur Shine Muscat yang ternyata mengandung residu kimia berbahaya karena mengandung residu pestisida yang melebihi batas aman.
Temuan kasus ini bermula di Thailand di mana dilaporkan ditemukan adanya residu pestisida di atas batas aman pada Anggur Shine Muscat yang diimpor dari China.
(cr3/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Bobby Nasution Sepakat TPL Ditutup Usai Bertemu Dengan Tetua Adat: Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Bertemu Tetua Adat Selama 2 Jam, Bobby Sepakat TPL Ditutup: Surat Rekomendasi Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Tahun 2026, Dinas PRKP Siantar Pakai Eks-Rumah Singgah Covid-19 Sebagai Kantor Baru |
|
|---|
| Akademisi Asia Tenggara Bedah Geopolitik Presiden Prabowo dalam Seminar Internasional di UINSU |
|
|---|
| Polres Tanah Karo Terbitkan Informasi DPO Pelaku yang Terlibat Dalam Pembunuhan Warga Nias |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Pemkab-Samosir-lakukan-rapid-test-residu-pestisida-Anggur-Shine.jpg)