Berita Viral
REKAM Jejak Kompol Bambang yang Pukul Sopir Taksi Online di Jakarta, Pejabat Dirlantas Polda Maluku
Anggota polisi yang memukul sopir taksi online akhirnya terkuak. anggota Polisi itu yakni Kompol Muhammad Bambang Surya Wiharga atau Kompol Bambang.
TRIBUN-MEDAN.com - Anggota polisi yang memukul sopir taksi online akhirnya terkuak. anggota Polisi itu yakni Kompol Muhammad Bambang Surya Wiharga atau Kompol Bambang.
Kompol Bambang bertugas di Polda Maluku.
Bukan hanya itu, dia juga merupakan anak seorang polisi berpangkat Kombes.
Kasus Kompol Bambang pukul sopir taksi online menjadi viral di media sosial.
Korban Rizki Fitrianda awalnya telah menerima kasus pemukulannya diselesaikan secara damai.
Tapi kini Rizki justru melaporkan penumpang itu ke polisi.
Ia mengaku menerima damai karena merasa tertekan.
"Dalam keadaan tertekan pada waktu itu," kata Rizki Fitrianda.
Baca juga: Chord dan Lirik Lagu Karo Sira Ndabuh Kulagan Dipopulerkan oleh Usman Ginting
Baca juga: Chord dan Lirik Lagu Karo Perik Pengaci Dipopulerkan oleh Usman Ginting
Akun media sosial X yang terverifikasi, Mazzini menulis bahwa penumpang yang pukul sopir taksi online ini bernama Bambang Surya Wiharga.
Menurutnya Bambang berpangkat Kompol.
Kompol Bambang Surya Wiharga menjabat sebagai Kasubdit Gakkum Dirlantas Polda Maluku.
"customer itu perwira pangkat Kompol, Bambang Surya Wiharga menjabat Kasubdit Gakkum Dirlantas Polda Maluku. Walau udah damai, dia lagi diperiksa Propam Polda Maluku," tulis akun X Mazzini.
Pemilik nama lengkap Muhammad Bambang Surya Wiharga ternyata pernah menjabat sebagai Wakapolres Maluku Tengah.
Bambang merupakan kelahiran 17 Juni 1989.
Dikutip dari Tribun Ambon, Kompol Bambang Surya Wiharga merupakan anak suli dari dari Alhmarhum Kombes Norman Siswandi dan Almarhumah Holyanti Riau Anna.
Dia lulus Akademi Kepolisian tahun 2008 di Semarang datasemen Parahita Raksaka.
Bambang mengawali karirnya di Polda Jawa Barat.
Ia kemudian tugas di Polda Maluku menjadi Kasat Lantas Polresta Pulau Ambon tahun 2017-2019.
Sampai kemudian Bambang ditugaskan menjadi Kabag Ops tahun 2021-2022.
Rizky Fitrianda Lapor ke Polres Jakarta Selatan
Sopir taksi online bernama Rizki Fitrianda akhirnya melanjutkan kasus pemukulan yang terjadi padanya oleh seorang penumpang yang diketahui anggota kepolisian di kawasan SCBD, Jakarta Selatan.
Kuasa hukum Rizki, Roberto Sihotang menceritakan kronologi awal pemukulan terhadap kliennya tersebut.
Awalnya, Rizki mendapat penumpang dari kawasan Senayan City, Jakarta Selatan dengan titik tujuan ke Halte Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan pada Kamis (31/10/2024).
"Di tengah jalan dipastikan lagi sama si Rizki, ini benar pak halte bus komdak (Polda Metro Jaya), iya nanti lu tinggal masuk aja kata penumpangnya, cuma cara penyampaiannya itu kurang mengenakan lah kalau menurut keterangan Rizki, dia dianggap kayak direndahkan lah," kata Roberto saat dihubungi, Minggu (13/11/2024).
Setelah hampir sampai tujuan, Roberto mengatakan kliennya kembali memastikan jika tujuannya hanya sampai halte dan tidak masuk ke Polda Metro Jaya. Jika ingin masuk, penumpang diminta untuk merubah titik tujuan.
"Nah itu harus diubah, nah akhirnya disodorin dah tuh hp nya si penumpang, nih lu ubah aja sendiri, kata dia begitu. Begitu pas dia noleh ke belakang, mobilnya ini kan manual, dia injek kopling dah tuh, enggak nginjek rem. terus nabrak lah mobil Alphard di depannya," ucapnya.
Lalu, setelah menyelesaikan masalah dengan sopir mobil Alphard, Rizki kembali ke dalam mobil. Namun, menurut Rizki, polisi bersama seorang wanita yang menjadi penumpangnya itu kembali marah-marah sehingga Rizki pun kesal dan meminta mereka turun dari mobil.
"Akhirnya si penumpang yaudah gue turun sekarang di sini, yaudah turunlah kata dia, nah menjelang turun dapat lah bogem mentahnya itu sekali," jelasnya.
Aksi pemukulan itu pun terekam oleh handphone Rizki sehingga dia pun memutuskan untuk membuat laporan polisi. Namun, saat berada di SPKT Polda Metro Jaya, anggota polisi itu ternyata sudah menunggunya.
Di sana, anggota polisi itu meminta kasusnya untuk tidak dilanjutkan. Rizki yang ingin membuat laporan malah dibawa ke sebuah ruangan oleh dua anggota polisi lainnya.
Di dalam ruangan itu, Roberto mengatakan kliennya merasa tertekan karena diminta untuk membuat surat pernyataan perdamaian.
Rizki saat itu pun dijanjikan uang ganti rugi sebesar Rp5 juta oleh dua anggota polisi yang membawanya untuk biaya pengobatan. Merasa tak berdaya, akhirnya Rizki membuat surat perdamaian itu dengan tulisan tangannya seperti video yang viral.
"Terus tadi kan bilangnya Rp5 juta, kemudian di transfernya ternyata cuma Rp2 juta. nah uang Rp2 juta itu sampai hari ini tidak digunakan oleh si Rizki," ungkap Roberto.
Oleh karena itu, Rizki pun kembali membuat surat pernyataan yang berisi pencabutan surat perdamaian itu hingga akhirnya membuat laporan ke Polres Metro Jakarta Selatan.
"Nah setelah saya denger ceritanya seperti itu, saya merasa ini kalau di Polda Metro Jaya kalau dia datang lagi utk membuat laporan polisi takutnya nanti malah tarik ulur. Akhirnya saya sarankan sama dia yasudah coba buat laporan polisi di Polres Jaksel," ucapnya.
(*/tribun-medan.com)
polisi yang memukul sopir taksi online
Kompol Muhammad Bambang Surya Wiharga
Kompol Bambang
Tribun-medan.com
| Kerjaan Kiper Bandung Selama di Kamboja, Sudah Pulang Disambut Isak Tangis Keluarga |
|
|---|
| Dosen Levi Memang Pecinta Polisi, 2 Kali Pacaran Terakhir Tewas Usai 5 Tahun Bareng AKBP Basuki |
|
|---|
| Fakta-fakta Tewasnya Ibu Hamil Irene Sokoy, Respons Gubernur hingga Klarifikasi RS Jelang Melahirkan |
|
|---|
| Alasan Vita Amalia ASN Injak Al Quran Mengaku Jadi Korban, Dipecat Tak Dapat Pensiun Gugat ke PTUN |
|
|---|
| SOSOK Irene Sokoy, Ibu Hamil di Papua Meninggal Bersama Bayi di Kandungan Akibat Ditolak 4 RS |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Anggota-polisi-yang-memukul-sopir-taksi-online.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.