Berita Viral

KADES Rokiman Bongkar Kebohongan Kapolsek Baito Soal Uang Damai Rp 50 Juta ke Guru Supriyani

Kepala Desa Rokiman mengungkapkan bahwa Kapolsek Baito terlibat dalam permintaan uang damai ke Supriyani,

KOLASE/TRIBUN MEDAN
PENGAKUAN Guru TK Ungkap Tabiat Siswa SD Anak Polisi yang Ngaku Dipukul Supriyani, Sudah Wanti-wanti 

TRIBUN-MEDAN.com - Kepala Desa Rokiman mengungkapkan bahwa Kapolsek Baito terlibat dalam permintaan uang damai ke Supriyani, guru honorer yang dituduh pukul siswa. 

Rokiman merupakan Kepala Desa Wonua Raya, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Rokiman membongkar hal itu saat menyampaikan klarifikasi.

Rokiman juga menjadi saksi yang dipanggil Polda untuk menyelidiki standar operasional prosedur (SOP) pengusutan kasus guru Supriyani.

Sebelumnya, viral video memperlihatkan Rokiman memberikan klarifikasi tentang uang damai itu, Jumat, (1/11/2024).

Saat diperiksa Propam Polda Sulut, dia menjelaskan kebenaran uang damai Rp 50 juta. 

Berdasarkan dua video beredar, Rokiman sempat menyampaikan dua pernyataan berbeda soal uang damai

Dalam video pertama, Rokiman memakai seragam dinas dan mengatakan uang damai itu diminta oleh Kanit Reskrim Polsek Baito. 

SOSOK Hakim yang Tangani Kasus Guru Honorer Supriyani Dituduh Aniaya Anak Polisi Disorot, Tolak Eksepsi
SOSOK Hakim yang Tangani Kasus Guru Honorer Supriyani Dituduh Aniaya Anak Polisi Disorot, Tolak Eksepsi (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

Akan tetapi, dalam video kedua, Rokiman mengklaim uang damai itu diinisiasi oleh dirinya sendiri.

Kemudian, saat menyampaikan klarifikasinya di Polda Sulut, Rokiman mengatakan yang sebenarnya dimaksudnya adalah video pertama yang beredar. 

Dia menyebut, dalam video pertama, dirinya mengatakan yang sejujurnya tentang uang damai Rp50 juta.

Kata Rokiman, uang itu diminta oleh Kanit Reskrim Polsek Baito dan disampaikan kepada Supriyani

Akan tetapi, Supriyani mengaku tidak bisa menyanggupinya, terlebih dia hanya seorang guru honorer. 

Rokiman juga menceritakan peristiwa di di balik rekaman video kedua saat dirinya mengenakan jaket kulit cokelat, yang beredar menjadi awal kebohongannya. 

Dia mengaku sudah dicari pihak polsek, setelah Kapolres dan Kajari Konsel berkunjung ke rumah Camat Baito, sebagai upaya mediasi.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved