Gara-gara Tolak Berhubungan Badan, Imam Susilo Nekat Membunuh Istrinya, Umik Margaretha

Pelaku ditangkap pada Rabu (30/10/2024) malam, sekitar 16 jam setelah kejadian. "Pelaku merupakan suami korban berhasil diamankan di daerah Tulungagung kurang dari 24 jam setelah kejadian," kata dia.

Saat ini, pelaku dipersangkakan Pasal 340 KUHP subs Pasal 338 KUHP terkait pembunuhan berencana, dengan ancaman hukuman mati, penjara seumur hidup atau penjara paling lama 20 tahun.

Kronologi penemuan mayat korban

Sebelumnya, perempuan ditemukan tewas bersimbah darah di Sidoarjo, Rabu (30/10/2024). 

Kapolsek Krian, Kompol Daky Dzul Qornain mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi mengenai penemuan jenazah seorang wanita di Dusun Sidorame, Desa Sidorejo, sekitar pukul 05.30 WIB.

"Awalnya saksi, Suprapto (44) memperbaiki pompa air di belakang rumahnya, dan melihat ada plastik besar warna hitam di jalan arah ke mesin," kata Daky Rabu (30/10/2024).

Kemudian, Suprapto yang penasaran pun menghampiri plastik hitam yang tergeletak di antara pohon pisang tersebut. Ketika dibuka, dia kaget karena melihat seorang yang bersimbah darah. 

"Saksi membuka plastik besar warna hitam tersebut dan ternyata ada orang tergeletak dalam posisi tengkurap dengan posisi leher belakangnya berdarah," ujarnya.

Karena takut, Suprapto memanggil dua orang tetangganya untuk memastikan jenazah tersebut.

Ternyata, korban itu perempuan berinisial, UMI (33), yang rumahnya tidak jauh dari lokasi.

"Setelah itu saksi memegang kaki wanita tersebut dan ternyata sudah dalam keadaan dingin. Kemudian langsung menghubungi ketua RT dan dilaporkan ke Polsek Krian," ujarnya.

Korban ditemukan pada Rabu (30/10/2024) sekitar pukul 04.30 WIB.

Korban merupakan Umik Margaretha (33), warga Dusun Sidorame, Desa Sidorejo, Krian.

Pelaku yang merupakan suami korban bernama berinisial  Imam Susilo (35) diamankan dalam pelariannya di Tulungagung.

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong Sidoarjo, dr AKBP Eko Yunianto mengatakan, pihaknya sudah melakukan autopsi pada jenazah korban.

"Jenazah sudah diambil oleh pihak keluarganya pada (30/10/2024) kemarin. Untuk penyebab kematian korban, terdapat luka akibat tumpul di bagian kepala," kata Eko.

(*/tribun-medan.com)