Latih Teamwork, LPKA Medan dan Lapas I Medan Gelar Fun Match 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Medan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara (Kemenkumham Sumut) bersama Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) Kelas I Medan menggelar kegiatan fun macth antartim sepak bola yang digelar di lapangan Gamma Jalan Teuku Amir Hamzah Medan, Rabu (30/10/2024).

Menurut Kepala LPKA Medan, Khairul Bahri Siregar, sekaligus selaku pemain midfielder atau pemain gelandang LPKA Medan mengatakan bahwa permainan sepak bola sangat mengutamakan unsur kerja sama di dalamnya. Kerjasama dapat melatih kepercayaan antar pemain untuk bahu-membahu meraih kemenangan. 

Tambahnya, misalnya saja dengan mempercayakan pelatih untuk memikirkan strategi terbaik, mempercayakan operan bola pada rekan dengan harapan mampu mencetak gol, atau mempercayakan seseorang untuk menjadi kapten, adalah bentuk kerjasama dalam sebuah tim.

Jika sudah terbiasa untuk mempercayai orang lain, ia akan lebih terbuka dalam menerima saran dan kritik, sehingga dapat memaksimalkan kemampuan yang dimiliki. 

Baca juga: Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional, Rutan Kabanjahe Lakukan Pemupukan Jagung

"Tim dengan kerjasama yang baik biasanya memiliki semangat sportivitas yang tinggi. Tidak hanya diaplikasikan saat berolahraga dan berkompetisi, tapi nantinya akan terbiasa bersaing sehat saat masuk ke lingkungan pekerjaan. Selain itu, bertanding untuk mencapai tujuan yang sama juga mengajarkan tentang nilai kerja keras, komitmen dan dedikasi," jelas Khairul Siregar.

Sementara itu, M. Pithra Jaya Saragih selaku Kepala Lapas I Medan sekaligus pemain striker pada tim sepak bola Lapas I Medan mengatakan bahwa pertandingan fun match ini terasa banyak memberi manfaat bagi para pegawai. Selain melatih mental dan kerjasama antar pegawai kegiatan ini juga telah berhasil memperkuat jalinan persahabatan antara LPKA Medan dan LAPAS I Medan.

"Semoga silaturahmi ini dapat terus dipertahankan dan dapat juga dikembangkan dengan tim tim sepak bola yang lain," ujar Pithra Jaya Saragih. (*)