Berita Viral

FAKTA-FAKTA Pembunuhan Sinta Hanidiyana/Sinta Handayani di Jakut, Kepala Korban Juga Dipenggal

Fakta-fakta pembunuhan Sinta Hani Diyana atau Sinta Handayani (40) di Jakarta Utara. Selain dibunuh, korban juga dimutilasi.

Editor: AbdiTumanggor
Istimewa
Fakta-fakta pembunuhan Sinta Hani Diyana atau Sinta Handayani (40) di Jakarta Utara. Selain dibunuh, kepala korban juga dipenggal. Mayat korban ditemukan tanpa busana dengan tangan terikat. Jasad korban tanpa kepala itu ditemukan warga di Danau Muara Baru, Jakarta Utara, pada Selasa (29/10/2024), pukul 10.00 WIB. 

Sosok Sinta Hani Diyana atau Sinta Handayani (40) yang mayatnya ditemukan tanpa kepala dibongkar Ketua RT Muhammad. Sinta bekerja di Jakarta. Ia berangkat kerja setiap sore dan pulang pagi harinya.

Sinta berstatus janda dengan empat anak. Ia tercatat sebagai warga RT 03 RW 04, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.

Muhammad selaku Ketua RT 04 mengakui Sinta Handiyana tinggal di alamat tersebut. Namun, Sinta bukan berada di wilayah RT-nya.

Muhammad mengaku mengenal Sinta. Pihak kepolisian telah datang untuk mengonfirmasi Sinta merupakan warga yang tinggal di alamat tersebut.

Ketua RT 04, Muhammad membenarkan bahwa Sinta Handiyana tinggal di alamat tersebut, meskipun tidak satu RT dengannya.

"Betul itu warga sini, meskipun bukan di RT saya, tapi kita kenal. Dan pas kemarin pihak kepolisian datang, kami dari RT mendampingi dan tahu," ujar Muhammad pada Rabu (30/10/2024).

Sinta telah tinggal selama tiga tahun di kontrakan kawasan tersebut. Sedangkan orangtua Sinta, merupakan warga asli Kelurahan Binong. Orangtua korban tinggal kurang lebih 100 meter dari kontrakan Sinta.

"Korban tinggal di kontrakan, sekitar 3 tahun, tapi orang tuanya itu warga lama di sini. Pas anaknya (korban) sudah menikah dibawa suami kan, pas suaminya meninggal, kembali ke sini sekitar tiga tahun lalu dan tinggal di kontrakan deket sini, jarak rumah orang tua ke kontrakan korban kurang lebih 100 meter," paparnya.

Muhammad mengaku masih melihat Sinta beraktivitas di area kontrakannya pada Minggu (27/10/2024).

Sinta bekerja di Jakarta. Namun, Muhammad tidak mengetahui pekerjaan Sinta. "Cuma memang, kalau berangkat sore menjelang maghrib, sekitar jam 6, nanti pulang pagi-pagi. Dan terakhir saya lihat korban itu Minggu, sore hari," ujarnya.

Muhammad menuturkan, berdasarkan keterangan keluarga, korban sudah tak bisa dihubungi sejak Senin 28 Oktober 2024. Hal itu pun membuat keluarga panik, hingga anaknya mencoba mencari keberadaan Sinta, dengan menghubungi teman-teman sang ibu.

"Keluarga sempat panik, karena harusnya pas hari Senin pagi pulang, nah ini enggak pulang, ditambah gak bisa dihubungi. Waktu itu, anaknya juga nanya ke temen-temen ibunya ternyata pada enggak tau. Sampai akhirnya Selasa malam, datang polisi, kasih info itu," ujar Muhammad. 

Adapun korban merupakan ibu rumah tangga yang beralamat tinggal di Jalan Babakan, RT 03/RW 04 Kelurahan Binong, Curug, Kota Tangerang, Banten.

Sinta lahir pada 9 April 1984. Korban merupakan ibu rumah tangga yang tinggal di Jalan Babakan, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.

Keluarga telah melaporkan kasus kematian SH yang mengenaskan itu ke Polda Metro Jaya pada Rabu (30/10/2024) pukul 03.00 WIB. “Jam 03.00 WIB subuh, pihak keluarga sudah membuat laporan di Polda,” ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Rovan Richard Mahenu, Rabu (30/10/2024).

(*/Tribun-medan.com)

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved