Berita Viral

NASIB Camat Baito Dicopot Buntut Kasus Supriyani Guru Dituduh Aniaya Anak Polisi, Sempat Diteror

Beginilah nasib Camat Baito, Sudarsono Mangidi dicopot buntut temani kasus guru Supriyani yang dipenjara usai dituduh aniaya siswanya yang anak polisi

KOLASE/TRIBUN MEDAN
NASIB Camat Baito Dicopot Buntut Lindungi Guru Supriyani yang Dituduh Aniaya Anak Polisi, Ngaku Diteror 

TRIBUN-MEDAN.COM – Beginilah nasib Camat Baito, Sudarsono Mangidi yang dicopot buntut lindungi guru Supriyani yang dituduh aniaya siswanya yang merupakan anak polisi.

Buntut kasus guru Supriyani, kini Camat Baito dicopot Bupati Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara Surunuddin Dangga.

Selama ini lindungi dan damping sang guru honorer Supriyani, Camat Baito, Sudarsono Mangidi justru berakhir dicopot dari jabatannya.

Hal itu lantaran Sudarsono Mangidi tidak pernah melaporkan kasus guru Supriyani kepada Bupati.

Sehingga Bupati tidak mengetahui kasus tersebut sebelum viral.

Sebelum dicopot, Camat Baito yang membantu menyelesaikan kasus Supriyani dengan Aipda Wibowo juga sempat diteror.

Dimana mobilnya Camat Baito yang sering ditumpangi Supriyani tersebut justru ditembak oleh orang tak dikenal.

Baca juga: VIRAL LOKAL: Maling Bawa Senjata Tajam di Patumbak Terekam CCTV Manjat ke Lantai 2 Rumah Pagi Buta

Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Dangga mengatakan penggantian Sudarsono sebagai camat agar penyelesaian masalah antara Supriyani dan pihak keluarga yang diduga korban anak, Aipda WH, dapat terselesaikan.

“Ini kan dua-duanya warga desa di sana (Baito).

Siapapun itu harus damai. Sehingga untuk Camat Baito saya tarik (nonaktifkan) dulu,” kata Surunuddin dilansir Tribun-medan.com, Rabu (30/10/2024).

“Saya tugaskan dari Eselon II untuk membantu menyelesaikan,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan bahwa pencopotan Camat Baito juga karena penanganan kasus yang terjadi Kecamatan Baito tidak pernah dilaporkan oleh Sudarsono kepada pimpinan. 

“Camat tidak pernah menyampaikan atau menginformasikan. Sudah viral di mana-mana saya hanya mendengar dari informasi. Jadi kita tarik, kita tugaskan eselon II untuk menyelesiakan,” ujar Surunuddin.

Sementara itu, dirinya menyebut bahwa proses hukum tetap berjalan, antara kedua belah pihak sesama warga Desa Baito harus tetap aman. 

“Langkah ini saya ambil, bukan berarti camat tidak mampu, tapi agar lebih mumpuni persoalan ini diselesaikan. Apalagi Pak Kasat Pol PP kan mantan camat juga,” katanya.

Sumber: Tribun sultra
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved