Berita Medan
BESOK, Polda Sumut Periksa Keluarga Calon Pramugari Tewas di Asrama, Penyidik Jemput Bola ke Sekolah
Subdit III Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut menjadwalkan pemeriksaan terhadap keluarga Ade Nurul Fadillah
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
Thomy mengungkap, korban didaftarkan ke dalam kursus dunia penerbangan Sumatera Flight Education Center pada 29 Juli 2024.
Saat diantar kakaknya, kondisi Ade sehat dibuktikan dengan hasil pemeriksaan kesehatan sebelum dimasukkan ke dalam asrama.
Ternyata, lanjut Thomy, pada Selasa 1 Oktober lalu sekira pukul 23:00 WIB, pihak keluarga mendapat telepon dari pihak asrama tempat korban belajar, kalau Ade sakit dan sudah dibawa ke Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara (USU).
Namun, 15 menit kemudian, pihak asrama menelpon lagi dan menyatakan korban sudah meninggal dunia.
"Tanggal 1 Oktober, jam 23:00 WIB pihak keluarga dihubungi oleh yayasan atau sekolah bahwa korban sedang sakit dan sudah dibawa ke Rumah Sakit USU. Tidak lama kemudian korban ini dinyatakan sudah meninggal dunia dan keluarga disuruh menjemput jenazah,"kata Thomy Faisal Sitorus Pane, Jumat (25/10/2024).
Usai mendapat kabar korban meninggal, pihak keluarga datang ke RS USU untuk menjemput jenazah.
Disini pihak keluarga juga sempat bertemu salah satu dokter yang menangani.
Rupanya, dokter tersebut menyatakan kalau Ade sudah meninggal dunia sebelum tiba ke rumah sakit. Bahkan, tim medis belum sempat menanganinya.
Hal inilah yang jadi tanda tanya pihak keluarga karena kematian korban singkat dan janggal.
"Sementara itu ketika pihak keluarga menanyakan ke dokter, malah dokternya bilang dia belum sempat menangani korban."
Setibanya jenazah di rumah duka, pihak keluarga mau memandikan jenazah ternyata didapat sejumlah diduga lebam membiru di tubuh korban.
Lebam ini diduga akibat penganiayaan yang menyebabkan kematian.
"Lalu, yang lebih terlihat ketika dimandikan. Ketika dimandikan terlihat ada lubang mayat seperti bekas cekikan."
Thomy mengatakan, pihak kursus dunia penerbangan tempat korban belajar tidak menjelaskan apapun.
Mereka cuma bilang Ade sakit, tanpa menjelaskan sakit apa.
| 4 Kali Beraksi Bongkar Rumah, Polisi Tangkap Tiga Pelaku Spesialis Rumah dan Toko |
|
|---|
| Zakiyuddin Launching SIKAPI, Digitalisasi Mengawasi Sistem Keuangan RS Pirngadi |
|
|---|
| Mutasi Pejabat Deli Serdang ke Medan, Sekda Wiriya Disorot Soal Utang Jabatan |
|
|---|
| Layanan Smart City dengan Pendekatan Road Safety Policing Resmi Diserahkan ke Polrestabes Medan |
|
|---|
| Jangkauan Capai 95 Persen, Telkomsel Pacu Pemerataan Layanan Digital di Sumbagut |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kasubdit-Jatanras-Ditreskrimum-Polda-Sumut-Kompol-Bayu-Putra-Samara-saat.jpg)