Berita Viral

PILU AY Dirudapaksa Influencer asal Purwokerto, Disuruh Minum Obat Hormon, Kini Divonis Kanker

Rekaman tersebut kemudian digunakan sebagai alat untuk mengancam AY jika tak mau lagi memuaskan hawa nafsu YD. 

Kompas.com
Penasihat Hukum AY, Esa Caesar Farandi Angesti. Pilu AY Dirudapaksa Influencer asal Purwokerto, Disuruh Minum Obat Hormon, Kini Divonis Kanker 

Rekaman tersebut kemudian digunakan sebagai alat untuk mengancam AY jika tak mau lagi memuaskan hawa nafsu YD. 

Singkat cerita, pada tanggal 9 Juli 2024, YD kembali mengajak AY ke sebuah hotel.

Namun AY menolak diajak berhubungan intim.

Baca juga: Ciptakan Rekor Pertandingan di Gelaran Soeratin, Tekad Kembalikan Kejayaan Sepakbola Sumatera Utara

"Klien saya sebetulnya sudah tidak mau ketika diajak pergi."

"Klien saya dirayu, diajak makan, jalan-jalan, kemudian ke hotel untuk istirahat saja."

"Tapi di hotel terjadi pemaksaan untuk melakukan hubungan seksual," ungkap Esa lagi, melansir Kompas.com.

Esa mengatakan, selama menjalin hubungan tersebut, YD kerap mengancam akan menyebarkan video asusila keduanya apabila AY menolak berhubungan intim.

"Selama berhubungan (badan), YD selalu merekam dan disimpan."

"Itu yang dipakai untuk mengancam, ketika tidak mau (berhubungan badan) maka video tersebut akan disebar," kata Esa.

Baca juga: TEGANYA Putri Iis Dahlia Ogah Tinggal Serumah Bareng Ibunya hingga Bongkar Tabiat: Mama Rebek Banget

Ancaman tersebut ternyata menjadi kenyataan.

Menurut Esa, sedikitnya ada lima potongan video dan tangkapan layar hubungan badan keduanya yang tersebar melalui WhatsApp dan Instagram.

Lebih lanjut Esa mengatakan, selama menjalin hubungan tersebut, AY juga dipaksa mengkonsumsi obat hormon agar tidak hamil.

Sehingga diduga mengakibatkan korban kini menderita kanker payudara stadium 2.

"AY terkena kanker payudara stadium 2 akibat mengkonsumsi obat hormon dalam jangka waktu panjang dan tidak beraturan."

Baca juga: Peringatan Sumpah Pemuda, Sekda Sumut Ajak Pemuda Partisipasi dalam Pembangunan

"AY juga mengalami kelainan hormon permanen," ujar Esa.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved