PILU Gadis di Sumba Jadi Budak dan Dirudapaksa Sejak Kelas 2 SD, Kasus Mandek, Pelaku Masih Bebas

TRIBUN-MEDAN.COM – Pilu gadis berinisial I (17) di Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT)  yang jadi budak dan dirudapaksa sejak kelas 2 SD.

Nasib pilu dialami seorang gadis berinisial I yang dijadikan budak, dianiaya dan dirudapaksa sejak kelas 2 SD hingga usia 17 tahun.

Tak hanya itu, ia juga sampai hamil dan melahirkan anak.

Parahnya saat hamil pun, korban berulang kali dirudapaksa dan disiksa jika tidak menuruti kemauan majikannya.

Saat kondisi menyusui, korban juga tetap dirudapaksa sang majikan.

Kasus tersebut kabarnya telah dilaporkan ke Polres Waingapu, Sumba Timur, NTT.

Namun hingga kini, kasus tersebut masih mandek dan pelaku juga belum dipanggil.

Kabar kasus tersebut dibagikan akun Instagram ntt talk dan viral di media sosial.

Baca juga: SOSOK Ita Triwibawati Cabup Nganjuk Viral Gara-gara Sebut Inovasinya Padi Jadi Beras hingga Dikritik

"Ini kasus I Seorang anak perempuan usia 17 tahun diperbudak, disiksa dan dirudapaksa oleh tuannya sejak I kelas 2 SD," tulis akun tersebut dikutip Tribun-medan.com dari TribunBengkulu.com, Minggu (27/10/2024).

"I dirudapaksa sampai hamil dan melahirkan anak. Bahkan saat I sedang menyusui masih diperkosa oleh tuannya."

"Untung dan malang apakah merupakan opsi pilihan anak yang terlahir dalam rahim ibu yang stratanya Sosialnya Hamba?"

"Apakah dengan status hamba mereka didunia ini maka mereka harus mengikuti semua perintah tuannya termasuk diperkosa sekaligus?"

Tidak hanya itu, akun tersebut juga membagikan kesaksian pendamping kasus tersebut yang disebut bernama Michel Theddy.

"Hari ini saya mendampingi seorang anak dari strata hamba yang di duga diperkosa sejak kelas 2 SD oleh tuannya," tulisnya.

Baca juga: Susno Duadji Sebut Kasus Guru Supriyani Diduga Rekayasa, Tegaskan Sebenarnya Bukan Pidana

Pengakuan Korban