Israel vs Iran

TERBARU Israel Serang Iran, Bombardir Fasilitas Produksi Rudal Iran, Terjadi 6 Ledakan di Teheran

Israel membuktikan ancamannya untuk melakukan pembalasan atas serangan Iran pada 1 Oktober silam.

Editor: Juang Naibaho
AFP
Juru Bicara IDF, Daniel Hagari, saat berbicara di hadapan awak media pada 18 Oktober 2023. Israel mengancam IRGC agar tak membalas serangannya di Teheran pada Sabtu (26/10/2024) hari ini. 

TRIBUN-MEDAN.com - Israel membuktikan ancamannya untuk melakukan pembalasan atas serangan Iran pada 1 Oktober silam.

Israel mengonfirmasi telah melakukan serangan ke Iran dan mengeklaim berhasil menghantam fasilitas produksi rudal, Sabtu (26/10/2024). 

Televisi pemerintah Iran pada Sabtu melaporkan, bahwa sedikitnya enam ledakan terdengar di sekitar ibu kota Teheran, tanpa menyebutkan penyebabnya.

"Enam ledakan keras, mirip dengan suara ledakan, terdengar di beberapa wilayah Teheran," kata presenter TV pemerintah tersebut. 

Seorang reporter AFP juga mendengar suara ledakan tersebut. Media Iran, IRNA, mengatakan tidak ada kebakaran atau ledakan yang dilaporkan di kilang minyak utama di dekat Teheran.

Militer Israel menyatakan telah menyelesaikan serangan udaranya ke Iran

Mereka menyebut, serangan tersebut menghantam fasilitas produksi rudal, susunan rudal permukaan-ke-udara, dan kemampuan udara lainnya di beberapa wilayah. 

“Berdasarkan informasi intelijen, pesawat IAF (angkatan udara) menghantam fasilitas pembuatan rudal yang digunakan untuk memproduksi rudal yang ditembakkan Iran ke Negara Israel selama tahun lalu,” kata Militer Israel dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dilansir AFP. 

“Secara bersamaan, IDF (militer) menyerang susunan rudal permukaan-ke-udara dan kemampuan udara tambahan Iran, yang dimaksudkan untuk membatasi kebebasan operasi udara Israel di Iran,” tambah Militer. 

Dikatakan, serangan tersebut dilakukan sebagai tanggapan atas serangan Iran baru-baru ini terhadap Israel dan warganya. 

“Pesawat-pesawat kami telah kembali dengan selamat. Serangan balasan telah selesai dan misi telah tercapai,” tambah pihak militer.

Sebelumnya, Israel telah mengonfirmasi peluncuran “serangan tepat sasaran” terhadap target militer di Iran sebagai pembalasan atas serangan terhadap wilayah mereka. 

“Sebagai tanggapan atas serangan terus menerus selama berbulan-bulan dari rezim di Iran terhadap Negara Israel, saat ini Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melakukan serangan tepat pada target militer di Iran,” kata Militer Israel dalam sebuah pernyataan terpisah. 

Israel telah bersumpah untuk membalas setelah Iran meluncurkan ratusan rudal pada 1 Oktober lalu. 

Militer Israel lalu menyatakan, kemampuan defensif dan ofensif mereka telah dikerahkan sepenuhnya setelah Israel serang Iran kali ini.

Tanggapan Iran

Iran buka suara setelah serangan Israel pada Sabtu (26/10/2024). Pasukan Pertahanan Udara Iran mengonfirmasi serangan Israel telah menargetkan beberapa pangkalan militer di Teheran dan di beberapa kota lainnya. 

“Rezim palsu ini (Israel) menyerang beberapa pusat militer di Teheran, Khuzestan, dan provinsi Ilam,” kata Pasukan Pertahanan Udara Iran, sebagaimana dilansir AFP. 

Dikatakan lebih lanjut, dampak serangan Israel tersebut hanya menimbulkan kerusakan terbatas. 

"Serangan itu menyebabkan kerusakan terbatas saat dicegat," ungkap Pasukan Pertahanan Udara Iran

Hingga Sabtu siang, tanggapan Iran baru sebatas datang dari Pasukan Pertahanan Udara tersebut. 

Belum ada komentar langsung dari Kementerian Luar Negeri Iran, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, maupun Korps Garda Revoluasi Iran (IRGC) atas serangan Israel kali ini. 

Di masa lalu, Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, sempat memperingatkan Israel agar tidak menyerang infrastruktur negaranya setelah Teheran meluncurkan ratusan rudal ke wilayah Israel

“Setiap serangan terhadap infrastruktur di Iran akan memancing respons yang lebih kuat,” ungkap dia pada Selasa (8/10/2024). 

IRGC juga pernah memperingatkan Israel apabila sampai meluncurkan serangan ke Iran.

Pada Selasa (1/10/2024), IRGC mengancam akan melakukan “serangan dahsyat atau menghacurkan” terhadap Israel jika Israel membalas serangan rudal Iran

“Jika rezim Zionis bereaksi terhadap operasi Iran, mereka akan menghadapi serangan yang menghancurkan,” ungkap Korps Garda Revolusi Islam dalam sebuah pernyataan yang dilansir kantor berita Fars. 

IRGC adalah cabang angkatan bersenjata Iran yang bertugas membela Republik Islam Iran dari ancaman internal dan eksternal. 

Di kesempatan lain, Petinggi Korps Garda Revolusi Islam, Jenderal Rassul Sanairad, pada Minggu (6/10/2024) memperingatkan Israel, bahwa setiap serangan terhadap situs-situs nuklir atau energi akan melewati “garis merah”. 

“Beberapa pemimpin politik telah berbicara tentang kemungkinan perubahan dalam kebijakan nuklir Iran," ucapnya setelah muncul ancaman dari Israel, dilansir Fars. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved