Berita Nasional

Nasib Sandiaga Dulu Pendamping Prabowo di Pilpres, Tak Diajak Masuk Kabinet Kini Pergi ke Singapura

Ternyata, sejumlah mantan menteri pada Kabinet Indonesia Maju itu tidak sepenuhnya 'menganggur' usai purnatugas menjadi pembantu presiden.

kompas.com
Prabowo Subianto saat mengumumkan Sandiaga Uno sebagai pendampinginya pada Pilpres 2019. (kompas.com) 

TRIBUN-MEDAN.com - Nasib Sandiaga Uno, dulu jadi pendamping Prabowo di Pipres. Tak diajak ke kabinet kini pergi ke Singapura.

Sandiaga Uno dan Prabowo pernah menjadi pasangan pada Pilpres. Tapi kini, Prabowo sudah jadi presiden dan Sandiaga tak diajak masuk kabinet.

Sejumlah menteri Jokowi (Joko Widodo) tak masuk Kabinet Merah Putih atau kabinet Prabowo-Gibran.

Lantas ke mana mereka? Seperti Sandiaga Uno, Retno Marsudi, Basuki Hadimuldjono, Gus Yaqut, dll.

Total ada 136 orang yang sudah dilantik dengan rincian 48 menteri, 5 kepala badan setingkat menteri, 56 wakil menteri, 26 kepala badan, utusan khusus hingga staf khusus presiden, dan 1 ketua dewan pada Kabinet Merah Putih besutan Prabowo sudah mulai bekerja setelah resmi dilantik.

Dari 48 menteri yang ada, 17 di antaranya merupakan para pejabat yang juga menjabat sebagai menteri dan wakil menteri di Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi). 

Mulai dari Sri Mulyani, Tito Karnavian, Pratikno, Budi Gunadi Sadikin, dan beberapa lainnya. 

Di sisi lain, ada juga menteri pada kabinet sebelumnya yang kini tak dipakai lagi. Beberapa nama misalnya Sandiaga Uno, Retno Marsudi, Basuki Hadimuljono, Teten Masduki, Yaqut Cholil Qoumas, Nadiem Makarim, hingga Suharso Monoarfa yang kini tak lagi menjadi menteri.

Lalu, bagaimana kegiatan para mantan menteri yang kini tak lagi dipakai oleh Prabowo itu?

Ternyata, sejumlah mantan menteri pada Kabinet Indonesia Maju itu tidak sepenuhnya 'menganggur' usai purnatugas menjadi pembantu presiden.

Mereka tetap memiliki kegiatan di bidangnya masing-masing.

Gus Yaqut dan Tugas dari PB NU

Seperti mantan Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas. 

Pria yang kerap dipanggil Gus Yaqut ini bahkan mengaku lebih mempunyai banyak kegiatan setelah tak lagi menjadi Menag. 

"Jadi justru malah lebih sibuk sekarang daripada kemarin (jadi Menag)" kata Yaqut saat dihubungi Tribunnews.com.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved