Sumut Terkini
Tak Bisa Beroperasi Akibat Dihantam Luapan Air, PDAM Tirta Malem : Sedang Pengeringan Mesin Pompa
Mesin pompa air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Malem Kabanjahe, tak dapat beroperasi
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Mesin pompa air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Malem Kabanjahe, tak dapat beroperasi selama lebih dari sepekan terakhir.
Informasi yang didapat dari Direkrut PDAM Tirta Malem Kabanjahe Jusup Sukatendel, kondisi ini disebabkan karena rumah pompa air yang terletak di Desa Rumah Kabanjahe, Kecamatan Kabanjahe ini dihantam buangan air yang meluap.
Setelah kejadian tersebut, membuat pompa air dari sumber air Lau Berneh tak bisa mengairi ke rumah pelanggan yang berada di seputar Kecamatan Kabanjahe.
Dikatakan Jusup, sejak kejadian tersebut pihaknya langsung melakukan pengecekan untuk mendeteksi dampak yang terjadi.
"Setelah kita cek, pompa kita terendam sehingga tak bisa dioperasikan," ujar Jusup, Jumat (25/10/2024).
Sampai saat ini, Jusup menjelaskan pihaknya masih terus melakukan normalisasi agar mesin pompa bisa kembali beroperasi untuk menyalurkan air ke pelanggan.
Dikatakannya, hal yang membuat normalisasi menjadi lebih lama dikarenakan aliran air yang sudah jebol tidak bisa disalurkan dengan maksimal.
"Sehingga kita menunggu air surut dulu baru proses normalisasi," katanya.
Di tempat terpisah Kepala Seksi Produksi PDAM Tirta Malem Kabanjahe Jefri Perangin-Angin Sinurat, hingga hari ini pihaknya masih terus melakukan proses pembersihan mesin dari material dan sedimen yang mengendap di mesin pompa akibat terbawa air.
Dimana, setelah dicek di bagian motor pompa air banyak ditemukan sedimen yang akan menghambat kinerja pompa.
"Jadi kita cek banyak pasir dan sisa air di dinamonya, makanya masih kita lakukan pembersihan," ujar Jefri.
Dikatakan Jefri, setelah melakukan proses pembersihan pihaknya langsung melakukan pengeringan motor sebelum nantinya dilakukan uji coba untuk dihidupkan kembali. Dirinya menjelaskan, untuk mempercepat proses pengeringan pihaknya menggunakan bantuan suhu panas dari lampu pijar.
"Jadi tadi sudah kita instalasi lampu pijarnya. Sekarang kita masih optimalkan proses pengeringan," katanya.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan pihaknya memperkirakan besok pompa air bisa dilakukan uji coba untuk dihidupkan kembali. Namun, dirinya mengatakan besok pihaknya akan kembali mengecek kondisi motor pompa apakah sudah mendapatkan tingkat kekeringan yang aman untuk diuji coba.
"Tentunya harus kita cek dulu, jangan karena mau cepat nanti malah makin banyak yang rusak. Mudah-mudahan besok sudah bisa kita uji coba," pungkasnya.
(mns/tribun-medan.com)
| Akademisi Asia Tenggara Bedah Geopolitik Presiden Prabowo dalam Seminar Internasional di UINSU |
|
|---|
| Polres Tanah Karo Terbitkan Informasi DPO Pelaku yang Terlibat Dalam Pembunuhan Warga Nias |
|
|---|
| Warga Miskin di Deli Serdang Bingung Setelah Disuruh Mundur jadi PKH |
|
|---|
| Warga Geger Akibat Penemuan Jasad Seorang Nenek di Laguboti, Polisi: Diduga Karena Sakit |
|
|---|
| Warga di Kota Binjai Kian Resah, Pencuri Mulai Sasar Hewan Ternak, Terekam CCTV Sambil Bawa Celurit |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Pekerja-PDAM-Tirta-Malem-Kabanjahe.jpg)