Breaking News

Sumut Terkini

Dishub Sumut Edukasi Prilaku Lalu Lintas ke Sekolah, 37 Persen Pelajar Terdata Korban Kecelakaan

Dinas Perhubungan Sumatera Utara (Dishub Sumut) mencatat data ancaman berlalu lintas dan korban kecelakaan.

|
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
Dinas Perhubungan Sumatera Utara (Dishub Sumut) mencatat data ancaman berlalu lintas dan korban kecelakaan. Kabid Lalu Lintas Dishub Sumut, Ramli Simamora edukasi pelajar tekan angka kecalakaan lalu lintas. 

TRIBUN-MEDAN.com - Dinas Perhubungan Sumatera Utara (Dishub Sumut) mencatat data ancaman berlalu lintas dan korban kecelakaan.

Terdata bahwa 37 persen korban kecelakaan lalu lintas di Sumut melibatkan kalangan pelajar. 

Kepala Bidang Lalu Lintas, Dishub Sumut, Ramli Simamora mengatakan, lakalantas menjadi ancaman serius di Sumut. Dishub Sumut sudah melakukan upaya pencegahan dini ke berbagai kalangan, termasuk ke pelajar, mendatangi sekolah-sekolah. 

"Data saat ini kecelakaan lalu lintas masih jadi ancaman serius di Sumut, pada tahun 2023, tercatat 6.739 kecelakaan dengan 1.559 korban meninggal dunia, dan 37 persen dari kasus tersebut melibatkan pelajar," kata Ramli, Kamis (24/10/2024). 

Untuk itu, Dishub Sumut memperkuat program edukasi dan sosialisasi keselamatan berlalu lintas ke tujuh SMA/SMK di Sumut, terutama di Kota Medan. Tujuannya untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang masih tinggi di kalangan pelajaran. 

Target program ini melibatkan sekitar 1. 500 pelajar sebagai langkah respons terhadap tingginya angka kecelakaan yang melibatkan pelajar di Sumut. Artinya, Dishub Sumut Road Show Go to School. 

Ramli menjelaskan, faktor utama penyebab kecelakaan pelajar akibat perilaku pengemudi. Dan terdata sebanyak 75 persen kecelakaan melibatkan sepeda motor.

"Sementara, untuk mengatasi hal ini, Dishub Sumut telah menggelar sosialisasi keselamatan berlalu lintas di lima sekolah, termasuk SMAN 1, SMAN 2, SMAN 4, SMAN 5, SMKN 2, SMKN 8 dan SMKN 9 Medan. Setiap sesi sosialisasi melibatkan 200 peserta," katanya. 

Materi yang disampaikan meliputi pentingnya mematuhi rambu lalu lintas, cara berkendara aman, dan bahaya kecelakaan di perlintasan sebidang. Narasumber dari instansi terkait memberikan simulasi kecelakaan untuk menggambarkan risiko berkendara yang tidak aman.

Dishub Sumut juga meluncurkan program Pelajar Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas untuk membentuk agen perubahan di kalangan pelajar. 

"Dengan adanya Pelajar Pelopor Keselamatan, harapan kami mereka dapat menyebarkan informasi keselamatan berlalu lintas di sekolah dan lingkungan sekitarnya," ujar Ramli.

Terpisah, Jasa Raharja Sumut mencatat peningkatan jumlah korban kecelakaan lalu lintas dari 457 korban pada 2022 menjadi 615 korban pada 2023, mayoritas merupakan pengendara sepeda motor berusia produktif. Kondisi ini menambah urgensi program sosialisasi yang digencarkan Dishub Sumut.

(Dyk/Tribun-Medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram, Twitter  dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved