Sumut Terkini
Agus Fatoni Sebut Sumut Barometer Pilkada, Pemprov Deteksi Dini Konflik Sosial dan Black Campaign
Targetnya yakni apabila Pilkada serentak di Sumut berjalan dengan aman damai dan lancar.
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni optimis Sumut bisa menjadi barometer Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak terbaik di Indonesia.
Targetnya yakni apabila Pilkada serentak di Sumut berjalan dengan aman damai dan lancar.
"Semakin dekat dengan hari penyelenggaraan Pilkada, situasi aman damai dan kondusif perlu terus kita jaga, ini menyangkut nama baik Sumut dan kita wujudkan Pilkada terbaik di Indonesia, jadikan contoh Pilkada Sumut jadi barometer Pilkada di Indonesia," kata Agus Fatoni, Kamis (24/10/2024)
Kata Agus, pemerintah daerah memiliki beragam peran penting dalam menjalankan pelaksanaan Pilkada agar lancar, adil dan aman.
Salah satunya adalah dengan mengatur kebijakan dalam pelaksanaan Pilkada agar berjalan transparan, jujur dan adil.
"Peran ini tidak hanya Pemprov namun dari sisi keamanan juga, TNI, Polri dan pihak lain juga berperan dalam menjamin keamanan," kata Fatoni.
"Pemprov juga melakukan deteksi dini, termasuk penanganan konflik sosial dan semacamnya. Diketahui banyak sekali kerawanan yang perlu diantisipasi bersama, mulai dari bentrok antar-pendukung hingga ancaman kekerasan atau intimidasi yang menjadi perhatian oleh pemerintah dan semua pihak, termasuk elemen masyarakat,"katanya
"Selain itu, ada juga penggunaan politik identitas, black campaign, ujaran kebencian di media sosial juga termasuk yang harus kita antisipasi bersama,” ucap Fatoni.
Selain itu, Pemprov juga memfasilitasi Pilkada serentak dengan memberikan hibah pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu).
Tak hanya itu, Pemerintah Daerah juga menyiapkan dukungan anggaran dan pengamanan yang dibutuhkan.
Agus Fatoni berharap agar seluruh pihak, mulai dari Forkopimda hingga elemen masyarakat bersama-sama menjaga stabilitas dan iklim yang kondusif.
Pemerintah juga perlu terus menjaga sinergi antar-lembaga, termasuk instansi vertikal dan elemen masyarakat lain.
Wakapolda Sumut Brigjen Pol Rony Samtana juga menyampaikan beberapa hal yang perlu ditindaklanjuti.
Dirinya mengajak semua pihak untuk terus menjaga komunikasi dan koordinasi dengan intens serta mengingatkan mengenai antisipasi semua potensi permasalahan pada saat sebelum maupun sewaktu pencoblosan.
“Tolong lakukan langkah antisipasi kalau pelaksanaannya sampai malam, mulai dari lampu, makan penyelenggara, minumnya dan sebagainya, jangan sampai seperti dulu yang sampai pagi,” kata Rony.
| Bobby Nasution Sepakat TPL Ditutup Usai Bertemu Dengan Tetua Adat: Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Bertemu Tetua Adat Selama 2 Jam, Bobby Sepakat TPL Ditutup: Surat Rekomendasi Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Tahun 2026, Dinas PRKP Siantar Pakai Eks-Rumah Singgah Covid-19 Sebagai Kantor Baru |
|
|---|
| Akademisi Asia Tenggara Bedah Geopolitik Presiden Prabowo dalam Seminar Internasional di UINSU |
|
|---|
| Polres Tanah Karo Terbitkan Informasi DPO Pelaku yang Terlibat Dalam Pembunuhan Warga Nias |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Pj-Gubernur-Sumatera-Utara-Sumut-Agus-Fatoni-beserta.jpg)