Pulang Kampung ke Langkat, Edy Rahmayadi Dicium, Dipeluk Warga: Saya Cucu Ishak Ahmad
Langkah cepat ratusan emak-emak menyambut kedatangan Edy Rahmayadi, calon Gubernur Sumut setiba di Lapangan Desa Bukit Mas, Besitang, Langkat
Selain itu, dalam kesempatan itu, Edy Rahmayadi berdialog langsung dengan warga. Warga menyampaikan langsung keluhan dan harapan. Seperti pelayanan kesehatan, Pendidikan di desanya.
"Bapak, saya berharap Bapak harus benar-benar memperhatikan pelayanan kesehatan. Beberapa hari lalu, suami saya sakit. Saya bawa di Puskesmas tapi pelayanan lambat. Bahkan, suami saya terkendala layanan karena tidak punya BPJS. Sehingga kami berobat di rumah melalui bidan desa," ujar warga bernama Sulizah.
Gaya Kepemimpinan Dekat sama Rakyat.
Kunjungan Edy Rahmayadi ke Desa Bukit Mas, Besitang Langkat menggambarkan gaya kepemimpinan yang dekat dengan rakyat. Edy Rahmayadi lebih suka tidak berjarak dengan warganya.
Ia juga tidak sungkan-sungkan berdialog langsung dengan masyarakat. Bahkan, kebiasaannya selalu mencium bayi yang digendong warganya. Beberapa foto dan video terlihat Edy Rahmayadi mencium bayi, dan bernyanyi bersama warga.
Pada momen-momen seperti ini memperlihatkan seakan tidak ada Batasan antara Edy Rahmayadi dengan rakyatnya. Gaya kepemimpinan itu tidak datang tiba-tiba karena sudah dilakukan Edy Rahmayadi saat menjadi perwira di TNI AD.
Baca juga: Edy Rahmayadi Kendarai Becak Motor di Pasar Tradisional Raya Simalungun
"Selama beberapa bulan mendampingi Pak Edy, saya melihat setiap jumpa sama anak-anak dan balita langsung dicium. Pak Edy sangat menyukai dan sayang dengan anak-anak," kata Edy Sofian, Koordinator Media Center tim pemenangan yang rutin mendampingi Edy Rahmayadi.
Edy Sofian menambahkan, seorang pemimpin bukan sekadar persoalan teknis dan teknokratik saja. Tetapi juga spiritualisme. Edy Rahmayadi merupakan pemimpin yang punya nilai spiritualisme yang tinggi.
"Setiap waktunya salat, pasti salat. Singgah ke masjid untuk ibadah. Setiap senin dan kamis, Bapak juga rutin berpuasa. Bapak selalu merasakan tangis rakyat, dan bayangan takut kepada Allah," ujarnya.
(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Edy-Rahmayadi-Menyapa-Warga.jpg)