TRIBUN WIKI

Sosok Fethullah Gulen, Ulama Turki Meninggal Dunia pada Usia 83 Tahun, Dituding Tokoh Kudeta

Sosok Fethullah Gulen merupakan ulama atau imam di Turki. Ia meninggal dunia pada usia 83 tahun di Amerika Serikat, Minggu (20/10/2024).

Editor: Array A Argus
SELAHATTIN SEVI/AFP
Fethullah Gulen 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Sosok Fethullah Gulen dikenal sebagai ulama dan imam di Turki.

Namun, pada 2016 lalu, Fethullah Gulen dituding sebagai dalang kudeta, hingga dia akhirnya tinggal di Kota Pennsylvania, Amerika Serikat (AS).

Pada MInggu (20/10/2024), Fethullah Gulen dikabarkan meninggal dunia.

Pemimpin Organisasi Teroris Fetullah (FETO) itu tutup usia 83 tahun sekira pukul 21.30 waktu AS. 

Baca juga: Profil Letjen TNI Purn AM Putranto, Teman Satu Letting Andika Perkasa Jabat Kepala Staf Kepresidenan

Sejak kabar duka ini beredar, kelompok yang terafiliasi dengan Organisasi Teroris Fetullah/Struktur Negara Paralel (FETO/PDY), termasuk keponakan Gulen, ikut membagikan postingan kabar duka tersebut.

Dalam postingan yang beredar, Fethullah Gulen dikabarkan mengalami penyakit kardiovaskular.

“Teman-teman terkasih, guru kami berjalan menuju cakrawala jiwanya pada pukul 21.20 malam tanggal 20 Oktober 2024, di rumah sakit tempat ia dirawat selama beberapa waktu," tulis sebuah pernyataan di Herkul.org.

Sosok Fethullah Gulen

Dikutip dari Prohaba.co, Fethullah Gulen lahir di Erzurum Pasinler pada 27 April 1941. 

Ia adalah seorang pengkhutbah dan imam.

Baca juga: Profil Kolonel Inf Wimoko, Letting AHY Pecah Bintang Jabat Danrem 102/PJG

Fethullah Gülen adalah seorang ulama, penulis, dan pendiri gerakan sosial yang dikenal sebagai Gerakan Gülen atau Hizmet.

Ia menjadi terkenal di luar negeri karena pandangannya tentang pendidikan, toleransi, dan dialog antaragama.

Gülen juga dikenal karena kritiknya terhadap pemerintah Turki, terutama terhadap rezim Recep Tayyip Erdoğan.

Organisasi Gulen dipimpin oleh Fetullah Gülen, yang sudah tinggal di AS sejak 1999 lalu, dan didefinisikan sebagai "Organisasi Teroris Fetullah/Struktur Negara Paralel (FETO/PDY)" di Turki.

Baca juga: Profil Mayjen TNI Achiruddin Darojat, Eks Danpaspampres Kini Jabat Pangdam VI Mulawarman

Dia dituduh membunuh Necip Hablemitoğlu, mengorganisir ‘kasus konspirasi’ seperti Ergenekon, Sledgehammer, Poyrazköy dan Spionase Militer, yang menyebabkan Letnan Kolonel Ali Tatar melakukan bunuh diri, membunuh Hrant Dink, mengorganisir upaya kudeta pada 15 Juli 2016, dan masih banyak tindak pidana lainnya.

Namun, Gulen selaku pemimpin kelompok tersebut, membantah semua tuduhan dimaksud.

Kudeta Turki

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved