AWALNYA Sok Mau Hajar dan Polisikan Novi, Agus Kini Nyesal Tak Dapat Kuasai Uang Donasi Lagi

TRIBUN-MEDAN.COM – Awalnya sok mau hajar dan polisikan Pratiwi Noviyanthi, Agus Salim korban penyiraman air keras kini menyesal terancam tak bisa kuasai uang donasi lagi.

Adapun Agus Salim mengaku menyesal melaporkan Pratiwi Noviyanthi.

Penyesalan itu diungkapkan Agus Salim dan keluarganya kepada Denny Sumargo.

Dimana Agus Salim diam-diam menghubungi Denny Sumargo usai melaporkan Novi.

Densu mengatakan Agus Salim dan keluarga meminta masukan terhadap dirinya soal uang donasi.

Bahkan Agus dan keluarga mengaku menyesal karena terancam tak dapat kuasai uang donasi lagi.

"Jujur saya kemarin dihubungin sama keluarga mas Agus lewat tim kreatif saya, mereka mengakui dan juga menyesali apa yang sudah terjadi,

meminta masukan kepada saya, saya cuma balas 'nanti saya bicara sama Novi'," kata Denny Sumargo dilansir Tribun-medan.com, Selasa (22/10/2024).

Menurut Densu, kejadian ini menjadikan pembelajaran, yang membantu harus mengetahui uang donasi tersebut, sementara yang dibantu juga harus mengetahui uang tersebut bisa digunakan sebaiknya.

Baca juga: Sosok Aipda Wibowo Hasyim, Polisi yang Dituding Minta Uang Damai Rp 50 Juta ke Guru Honorer

"Hari ini saya sudah bicara sama kamu dan saya bicara sama keluarga mas Agus, gak ada untungnya jadikan semua ini pembelajaran,

yang bantu harus tahu uangnya kemana, yang dibantu harus tahu bagaimana bersikap terhadap uang itu supaya semua jalannya baik," terangnya.

Sementara, Pratiwi Noviyanthi mengaku alasannya ikut campur soal uang donasi karena kredibilitasnya sebagai pemilik yayasan dipertaruhkan.

Sebab menurut Teh Novi, uang donasi itu adalah amanah masyarakat Indonesia yang peduli kepada Agus.

"Itu karena kreadibilitas saya dipertaruhkan, ini juga amanah yang dipertaruhkan dari masyarakat di seluruh Indonesia yang peduli sama mas Agus," kata Pratiwi.

"Kalau saya biarkan nanti saya di pertanyakan 'gimana mas Agus uang donasi digimanain jadi gak dia di operasi,  uangnya untuk apa', itulah gunanya transparansi," sambungnya.

Baca juga: Ratusan Kios di Pasar Aksara Medan yang Diresmikan 2 Tahun Lalu Tak Dihuni Pedagang, Ini Alasannya