Sosok
Cerita Eva Perangin-angin Owner Gomok Patisserie, Buka Usaha dari Nol dan Belajar Otodidak
Memulai usaha memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada banyak hal yang harus dipersiapkan, mental yang kuat, strategi tepat.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Memulai usaha memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada banyak hal yang harus dipersiapkan, mental yang kuat, strategi tepat, dan produk yang menjual tentunya.
Hal itulah yang harus dihadapi Eva Ratna Sari Putri Perangin-angin ketika memutuskan untuk memulai usahanya yakni Gomok Patisserie.
Apalagi saat itu mengharuskan Eva kreatif dari rumah, pada masa pandemi Covid-19. Itulah awal mula Eva menguatkan tekad untuk membangun usaha Patisserie ini.
Gomok Patisserie sendiri diambil dari nama panggilannya yang sering dipanggil Gomok sebagai perempuan bermarga Perangin-angin di suku Karo.
Dulunya Eva bekerja sebagai pengawas atau kerap melakukan pengecekan ke berbagai usaha kue (bakery). Bermodal pengalaman sering mencicipi berbagai kue itulah yang menjadi dasar Eva untuk memulai usahanya.
"Dari situ banyak mengamati dan otodidak sihh ya, pas pandemi mencoba mulai aku coba sendiri, maka hadirlah Gomok Patisseri ini," ujarnya kepada Tribun Medan.
Dalam memasarkan produknya Eva menggaet para influencer atau selebgram, dan juga hadir diberbagai event agar masyarakat mengetahui Gomok Patisseri.
Cara ini menurut Eva cukup efektif, sekarang Gomok Patisseri sudah berhasil meraih omset puluhan juta setiap bulannya. Bahkan hingga 100 juta di masa pick season. Melalui usahanya kini Eva mampu menyerap 6 tenaga kerja untuk membantu.
Usaha yang dibangun Eva mulai dari nol tersebut perlaham mulai memberikan hasil yang baik.
Namun begitu, Eva mengatakan dirinya terus berupaya upgrade diri, menambah pengetahuannya soal bakery juga sebagai modal untuk berinovasi dalam produknya.
Berbisnis Tetap Punya Waktu Bareng Keluarga
Mengelola bisnis tak menyita waktu Eva bersama keluarga, sembari bisa menjalankan bisnisnya dengan baik, ia juga tetap bisa berkumpul bersama anak dan suami.
"Karna sekarang udah bisa aku tinggal, nggak harus aku di toko seharian. Jadi bagi waktunya lebih mudah," ungkapnya.
Rencananya Gomok Patisseri akan membuka cabang di Berastagi, menjadi salah satu oleh-oleh khas Berastagi.
Membuat tempat oleh-oleh dan dessert khusus yang dipadukan dengan kekayaan alam Berastagi seperti buah-buahan.
Dalam memulai bisnis tentu Eva menemukan berbagai tantangan, baik itu dari sisi marketing dan inovasi produk.
"Tapi yang penting kalo pun mau inovasi jangan fomo ya, kita harus memikirkan sesuatu yang memang bisa jangka panjang dan kreatif," jelasnya.
Untuk itu Eva mengatakan tak ada hal yang tidak mungkin dalam memulai bisnis dari nol. Tetapi jangan hanya berandai-andai, harus ada action dan berani.
"Kalau kita sudah yakin sama suatu produk, langsung dikerjain aja, buat tester ke orang-orang terdekat dan berani," kata Eva.
Eva juga mengingatkan dalam menjalankan bisnis bukan hanya soal memulai yang menjadi tantangan. Sebab dalam perjalanannya ada banyak tantangan lain, mulai dari mempertahankan penjualan dan berkreasi dalam menciptakan inovasi produk.
"Aku sendiri tetap upgrade diri untuk bisa mengembangkan Gomok Patisseri ini jadi lebih baik. Ikut pelatihan dan sebagainya," ujar Eva.
Dalam jangka panjang Eva tentu berharap bisa mengembangkan cabang Gomok Patisseri ke berbagai daerah.
Biofile:
Nama : Eva Ratna Sari Putri Perangin-angin
Nama panggilan : Eva / Gomok
TTL : Medan, 8 Maret 1989
Status : Menikah
Nama Ayah : Ir. Musa Perangin-angin
Nama Ibu : Rosmawaty Br. Ginting
SD: Budi Murni 2 Medan
SMP : St. Thomas 4 Medan
SMA : SMA Negeri 1 Medan
Kuliah : S1 Manajemen Bisnis (Telkom University Bandung)
Anak ke dari : 1 dari 3 bersaudara
Hobby: Baking, Badminton.
Prestasi/ karier: Owner/Founder Gomok Patisserie
(cr26/tribun-medan.com)
(*/Tribun Medan)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Silsilah Tuan Rondahaim Saragih, Pahlawan Nasional asal Simalungun yang Ditetapkan Tahun 2025 |
|
|---|
| Tak Hanya Konten, Tri Utami Raudani Hadirkan Keberanian dan Kejujuran untuk Ibu-Ibu Muda |
|
|---|
| Sri Bunga Sirait, Mahasiswi USU yang Tetap Menjaga Nyala Musik Melayu |
|
|---|
| Sosok Sabar Saragih, Kadis Perhubungan Semasa Hidup, Bercita-cita Kurangi Jalan Rusak di Simalungun |
|
|---|
| PROFIL Komjen Suyudi Ario Seto yang Kini Menjabat Kepala BNN, Berikut Rekam Jejaknya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Eva-Ratna-Sari-Putri-Perangin-angin-_.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.