Gerak Cepat Antisipasi Bencana Alam di Padangsidimpuan, Kapolres Pimpin Rakor Lintas Sektoral

TRIBUN-MEDAN.COM, PADANGSIDIMPUAN-Polres Padangsidimpuan, di bawah jajaran Polda Sumatera Utara, menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) lintas sektoral pada tahun 2024.

Rapat ini bertujuan untuk mengantisipasi potensi bencana alam dan dampaknya di wilayah hukum Polres Padangsidimpuan.

Rakor dipimpin oleh Kapolres Padangsidimpuan AKBP Dr Wira Prayatna SH SIK MH didampingi oleh Sekretaris Daerah Kota Padangsidimpuan Ary Junaidi DP Lubis SE MM yang mewakili Pj Walikota serta Kabag Ops AKP Pandapotan Butar-Butar SH sebagai moderator.

Acara berlangsung di ruang Zoom Polres Padangsidimpuan, Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan, pada Senin (14/10/2024) siang.

Dalam Rakor tersebut hadir sejumlah tokoh penting termasuk Sekda Kota Padangsidimpuan Ary Junaidi DP Lubis SE MM, Kapolres Padangsidimpuan AKBP Dr Wira Prayatna SH SIK MH, serta perwakilan dari Dandim 0212/TS yang diwakili oleh Koramil Padangsidimpuan Kapten Inf Misran Edi Natal. Selain itu, turut hadir Kadis Perhubungan Alfian Pane SSos MM, Kadis Kesehatan Balyam Siregar SKm MKes, Kadis BPBD Dedi Irwansyah SE MSi, dan Kadis PUPR Amirhan Hasibuan ST MM. Hadir pula Kasatpol PP Zulkifli Lubis SH, Kepala KPH-X Padangsidimpuan Kammalluzzaman Nasution, dan Kepala BKSDA Padangsidimpuan Gunawan Azlan.

Para pejabat utama Polres Padangsidimpuan serta para camat se-Kota Padangsidimpuan juga turut berpartisipasi dalam acara tersebut.

Kapolres Padangsidimpuan, AKBP Dr Wira Prayatna, menyampaikan bahwa rakor ini diselenggarakan berdasarkan sejumlah regulasi, termasuk Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana Alam. Ia juga merujuk pada Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2021 yang mengatur sistem, manajemen, dan standar operasional Polri dalam menghadapi bencana.

Dalam arahannya, Kapolres Wira Prayatna menekankan pentingnya kerjasama, komunikasi, dan kolaborasi semua pihak, terutama antara Pemerintah Daerah, TNI, dan Polri, untuk meminimalisir dampak bencana alam.

"Sinergi ini penting agar kegiatan masyarakat dapat berlangsung aman dan korban jiwa bisa diminimalisir," tegasnya.

Kapolres juga menginstruksikan BPBD untuk melakukan pemetaan wilayah rawan bencana, mendirikan posko evakuasi, serta menyiapkan sarana evakuasi seperti perahu karet, ambulan, dan pompa air untuk menangani banjir dan genangan air. Ia menekankan pentingnya distribusi logistik dan obat-obatan sebagai bagian dari respons cepat terhadap bencana.

Selain itu, Kapolres mengimbau seluruh stakeholder untuk mempersiapkan diri, termasuk dengan mempersiapkan sarana prasarana dan unit SAR.

Jika diperlukan, posko-posko harus dibangun di titik rawan banjir dan tanah longsor.

Kapolres juga meminta BPBD dan instansi terkait menyiapkan lokasi pengungsian yang aman serta dapur umum jika diperlukan.

Kabag Ops Polres Padangsidimpuan, AKP Pandapotan Butar-Butar SH, menjelaskan beberapa lokasi yang perlu diantisipasi terkait potensi banjir, seperti Desa Goti, Desa Manegen, Desa Manunggang Julu, dan Desa Tarutung Baru.

Sedangkan aliran Sungai Batang Ayumi yang rawan banjir meliputi wilayah Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kecamatan Batunadua, Kecamatan Utara, dan Kecamatan Hutaimbaru.