Pakpak Bharat
Aksi VI Manajemen Data Stunting dalam Penanganan dan Pencegahan Stunting di Kabupaten Pakpak Bharat
Kegiatan Aksi VI (Enam) Manajemen Data Stunting dalam Penanganan dan Pencegahan Stunting di Kabupaten Pakpak Bharat.
TRIBUN-MEDAN.COM - Pjs. Bupati Pakpak Bharat, Dr. Naslindo Sirait membuka Kegiatan Aksi VI (Enam) Manajemen Data Stunting dalam Penanganan dan Pencegahan Stunting di Kabupaten Pakpak Bharat yang digelar di Aula Kantor Bappelitbangda, Rabu (16/10/2024).
Naslindo Sirait menekankan pentingnya mengintegrasikan data yang lengkap dan akurat. Kemudian, paling penting menyediakan SDM untuk melakukan pendataan, merumuskan berbagai aspek indikator pengukuran, selanjutnya mengelola data dan memaknainya. Lalu, menganalisianya dan menyajikan data untuk bisa dilaporkan sesuai mekanisme yang ada kepada semua pihak.
"Data ini juga menjadi sebuah cara untuk melakukan evaluasi, melihat sejauh mana keberhasilan kita menurunkan stunting, menjadi dasar penyusunan program berkelanjutan,"ujarnya.
Karena itu, Naslindo berharap, dari tim Bappelitbangda dan juga tim yang bergabung didalam aksi enam ini bisa menjabarkan semuanya, mulai dari pendefenisian, SDM yang harus membuat pengukuran yang akurat, mengintergrasikan data, menyajikan data, mendistribusikannya ke setiap stakeholder, sehingga masing-masing stakeholder nanti bisa tahu apa yang harus dikerjakan.
"Misalnya untuk kepala desa, apa yang harus dilakukan oleh kepala desa, kan tidak mungkin semua data itu diberikan kepada kepala desa. Kepada camat juga, apa yang menjadi intervensi atau perhatian titik fokus camat, ya data itu dberikan kepada dia yang sesuai intervensinya. Jadi dia fokus di situ,"jelasnya.
"Di tingkat Kabupaten tentu perlu data agregat, namun ke setiap Organisasi Prangkat Daerah (OPD) diberikan data yang spesifik sehingga mereka bisa mengintervensi, membuat program mereka di masing-masing OPD teknis itu, sehingga tidak terlalu banyak data yang harus kita pelajari dan kita pahami. Tetapi lebih spesifik, namun tindakan kita selanjutnya untuk memaknai data itu. Itu yang lebih penting, sehingga data bukan angka-angka yang mati dan statis tapi harus diberikan makna dan tindakan,"pungkasnya.
Naslindo kembali menekankan tentang pengukuran yang harus akurat, bagaimana penimbangan yang akurat, bagaimana imunisasi lengkap itu betul-betul dilaporkan dengan data yang baik.
"Lalu bagaimana meningkatkan kapasitas SDM dalam mengumpulkan data itu, lalu ada dashboard kita untuk kita bisa lihat setiap saat, di mana itu diletakkan, siapa yang bertanggung jawab supaya mudah diakses, jangan saling melempar. Jadi harapannya kita benar-benar menggunkan satu data dalam mengintervensi stunting,"ujarnya.
"Jadi dalam rapat yang terbatas ini, saya minta teman-teman semua berikan kontribusi yang positif, dan saya minta nanti pimpinan rapat putuskan apa yang akan kita tindak lanjuti, sehingga aksi konvergensi stunting untuk manajemen data ini benar-benar tuntas,"pesan Naslindo kemudian.
Sejumlah pemangku kepentingan di Kabupaten Pakpak Bharat turut menghadiri kegiatan ini, di antaranya Plt. Kepala Bappelitbangda Pakpak Bharat, Haryson F Sirumapea, M.Si, Kepala Dinas PMD, PPA dan KB Kabupaten Pakpak Bharat, Robincen Habeahan dan sejumlah undangan lainnya.
(*/Tribun-medan.com)
| PENGEMBANGAN Gambir di Pakpak Bharat: Potensi dan Harapan untuk Pasar Internasional |
|
|---|
| Pemkab Pakpak Bharat dan Kementerian Pertanian RI Rapat Koordinasi Pokja dan Sosialisasi HDDAP |
|
|---|
| Bupati Franc Tumanggor Terima Penghargaan Inovasi BINDELLA PAKPAK dari Gubernur Sumut Bobby Nasution |
|
|---|
| Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dan Kejaksaan Bersinergi soal Pidana Kerja Sosial |
|
|---|
| Kunjungan Bupati Franc Bernhard Tumanggor ke Kebun B2SA PKK, Apresiasi Kerja Keras Ibu-ibu |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kegiatan-Aksi-Manajemen-Data-Stunting.jpg)