Peresmian TSTH2 di Humbahas

Menkomarves Luhut Binsar Panjaitan Sebut TSTH2 di Humbahas Sebagai Pusat Riset dalam Pertanian

Kehadiran TSTH2 tersebut diyakini mampu menghasilkan bibit unggul lokal, tanpa harus mengimpor. 

|
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/MAURITS
Presiden Jokowi bersama Menkomarves Luhut Binsar Panjaitan berada di Humbahas meresmikan Taman Sains Teknologi Herbal dan Holtikultura (TSTH2), Rabu (16/10/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com, DOLOKSANGGUL- Menkomarves Luhut Binsar Panjaitan mengutarakan, Taman Sains Teknologi Herbal dan Holtikultura (TSTH2) sebagai pusat riset dalam pertanian. 

Sebelumnya ia menjelaskan perihal kehadiran Food Estate di Sumatera Utara. 

"Program Food Estate di Sumatera Utara sebagai program strategis nasional telah memperoleh progres signifikan untuk dikembangkan," ujar Luhut Binsar Panjaitan, Rabu (16/15/2024).

Selanjutnya, ia menjelaskan ada 5 komoditas yang dikembangkan dalam Food Estate tersebut. Kehadiran TSTH2 bakal mengembangkan hasil pertanian.

Selain itu, sebagai pusat riset, SDM petani pun semakin mumpuni. Selanjutnya, riset untuk menghasilkan bibit unggul juga semakin meningkat. 

"Pemerintah telah membangun infrastruktur dasar, penyediaan alsintan, dan penguatan mutu petani. Ada 5 komoditas yang kita kembangkan; kentang, bawang merah, jagung kopi dan cabe," tuturnya. 

Saat ini, perubahan iklim membuat pergeseran musim yang kemudian juga berdampak pada hama tanaman. 

"Tantangan yang dihadapi adalah perubahan iklim yang menyebabkan pergeseran musim, hama dan penyakit tanaman sehingga berdampak pada produktivitas pertanian," lanjutnya. 

Kehadiran TSTH2 tersebut diyakini mampu menghasilkan bibit unggul lokal, tanpa harus mengimpor. 

"Kita saat ini sedang mengupayakan bibit lokal karena selama ini kita masih banyak melakukan impor," sambungnya. 

"Untuk mengantisipasi ini maka dilakukanlah pendirian Taman Sains dan Teknologi Herbal dan Holtikultura (TSTH2) sebagai pusat riset untuk penyediaan bibit unggul dan pengembangan Food Estate di Sumatera Utara," sambungnya. 

Selain pusat riset, kawasan tersebut menjadi tempat pelatihan SDM dan pengembangan mekanisasi pertanian. 

"TSTH2 bertujuan untuk pelatihan SDM dan pengembangan teknologi mekanisasi pertanian yang terintegrasi," tuturnya. 

"TSTH2 ini berada dalam KHDTK," lanjutnya.

Ia sebutkan, pembangunan kawasan tersebut dilakukan dalam dua tahap. Dan, peralatan yang ada di kawasan tersebut canggih dan terbarukan. Hal ini bertujuan untuk pengembangan pertanian. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved